Facebook Twitter RSS
banner

Latest News

Mengkonversikan bilangan desimal ke biner, oktal, dan hexadecimal

Konversikan bilangan berikut ini.. 

1) . 67 (10) = ... (2) = ... (8) = ... (16)

2) . 77 (10) = ... (2) = ... (8) = ... (16)

3) . 87 (10) = ... (2) = ... (8) = ... (16)

4) . 97 (10) = ... (2) = ... (8) = ... (16)

5) . 107 (10) = ... (2) = ... (8) = ..(16)


Jawaban :

1) . 67 (10) = 1000011 (2) = 103 (8) = 43 (16)

2) . 77 (10) = 1001101 (2) = 115 (8) = 4D (16)

3) . 87 (10) = 1010111 (2) = 127 (8) = 57 (16)

4) . 97 (10) = 01100001 (2) = 141 (8) = 61 (16)

5) . 107 (10) = 1101011 (2) = 153 (8) = 6B (16)

Kabel Jaringan

Februari 28, 2020

UTP merupakan sebuah kabel jenis Twisted Pair yang memiliki harga paling murah dibandingkan dengan jenis kabel Twisted Pair yang lainnya. Kabel UTP sendiri merupakan kepanjangan dari Unshielded Twisted Pair yang merupakan sebuah media transmisi untuk jaringan LAN. Kabel tipe ini tidak memiliki pelindung khusus hanya sebuah plastik isolator tipis, dan di dalam pembungkus tersebut terdapat empat pasang kabel yang saling berlilitan.

Kabel jenis ini memiliki spesifikasi khusus agar dapat difungsikan untuk kabel jaringan LAN yaitu EIA/TIA 568  digunakan untuk kabel standart UTP. Apabila sobat komputer ingin menggunakannya untuk menyambungkan komputer dengan komputer maka sobat perlu menyusunnya dengan tipe kabel Cross, akan tetapi apabila sobat komputer ingin menghubungkan komputer dengan hub / switch sobat perlu mengusun dengan tipe straight
Fungsi Kabel UTP sendiri adalah untuk menghubungkan komponen – komponen dalam sebuah jaringan komputer. selain itu fungsi kabel UTP juga dapat digunakan untk memperpanjang kabel USB, kabel printer dan lain sebagainya.
Untuk jenis kabel UTP biasanya dilihat dari kemampuan dalam mentranmisikan data dan disebut juga dengan istilah Category ( CAT ) adapun jenis kabel UTP adalah sebagai berikut.
Kabel UTP CAT 1
Jenis kabel UTP yang satu ini memiliki kualitas transmisi terendah, kemampuannya hanya dapat mentransmisikan data dengan kecepatan 1 Mbps. Jenis kabel UTP ini banyak digunakan sekitar tahun 1983, karena kurang cocok untuk sistem jaringan modern, untuk saat ini kabel jenis ini sudah tidak digunakan lagi.
Kabel UTP CAT 2
Jenis kabel UTP ini memiliki kamampuan untuk mentransmisikan data dengan kecepatan kurang lebih 4 Mbps. Meski kabel UTP CAT 2 ini telah mendukung komunikasi data dan suara digital, Saat ini jenis kabel UTP ini sudah tidak digunakan lagi.
Kabel UTP CAT 3
Jenis kabel UTP ini mempunyai kemapuan dalam mentransmisikan data lebih cepat dari tipe sebelumnya yaitu dengan kecepatan 10 Mbps dan mendukung jaringan 10BASE-T. Akan tetapi dari segi perkembangannya jenis kabel ini tergolong rendah, dan hanya digunakan untuk pengganti kabel UTP CAT 2.
Kabel UTP CAT 4
Jenis kabel UTP ini dapat mentransmisikan data dengan kecepatan kurang lebih 16 Mbps, dan mendukung jaringan dengan tipe 10BASE-T. Jenis kabel UTP ini sudah mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel UTP CAT 5
Jenis kabel UTP yang satu ini dapat mentransmisikan data dengan kecepatan 100 Mbps, dan apabila panjang kabel kurang dari 100 meter, jenis kabel ini mampu mengirim data hingga 1 Gbps. Saat ini jenis kabel UTP ini banyak digunakan untuk membangun jaringan LAN, karena kelabihannya serta harga yang relatif murah. Harga kabel UTP jenis ini dipatok sekitar Rp. 5.000 / meternya.
Kabel UTP CAT 5e
Jenis kabel UTP CAT 5e merupakan kabel UTP generasi penerus tipe CAT 5, kemampuan jenis kabel UTP ini mampu untuk mentransmisikan data dengan kecepatan hingga 1 Gbps. Jenis kabel ini sangat direkomendasikan untuk jaringan yang menggunakan teknologi Gigabyte. Harga kabel UTP CAT 5e ini dipatok dengan harga Rp.6000 per meternya. Apabila sobat komputer ingin menggunakan kabel UTP CAT 5e
Kabel UTP CAT 6
Jenis kabel UTP yang satu ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Gbps pada frekuensi 250 Mhz, pada umumnya kabel jenis ini digunakan untuk jeringan Gigabyte. Harga kabel UTP jenis ini dipatok sekitar Rp. 7.000 permeter
Kabel UTP CAT 6e
Jenis kabel UTP ini mempunyai kemampuan sama dengan kabel UTP Cat 6, hanya saja frekuensi yang dapat berjalan lebih besar yaitu sekitar 500 MHz. Harga kabel UTP ini dipatok dengan harga Rp. 7.500 per meter.
Kabel UTP CAT 7
Jenis kabel UTP Cat 7 ini dapat mentransmisikan data dengan kecapatan 10 Gbps dengan frekuensi 600 Mhz. Kabel jaringan ini dapat digunakan pada jaringan Gigabyte Ethernet. Harga kabel UTP ini dipatok dengan sekitar Rp. 10.000 per meternya, Apabila sobat ingin menggunakan tipe kabel UTP ini untuk keperluan instalasi jaringan

Revolusi Industri Jaringan


Kali ini akan membahas tentang revolusi industri dari 1.0 sampai dengan 4.0

Belakangan, seringkali kita mendengar istilah revolusi industri 4.0 di berbagai kesempatan. Sebagian dari Anda mungkin sudah ada yang memahaminya dan ada juga yang masih bingung mengenai apa industri 4.0.
Seperti dikutip dari Line Today, revolusi industri adalah perubahan besar terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang. Revolusi industri merupakan fenomena yang terjadi antara 1750 – 1850. Saat itu, terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan tersebut ikut berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Revolusi Industri 1.0

Sebelum Revolusi Industri 1.0 terjadi, manusia memproduksi barang atau jasa hanya mengandalkan tenaga otot, tenaga air, ataupun tenaga angin. Hal ini memiliki kendala yang cukup besar, karena seperti kita ketahui bahwa tenaga-tenaga tersebut cukup terbatas. Misalkan tenaga otot: untuk mengangkat barang berat, bahkan dengan menggunakan katrol, dibutuhkan istirahat berkala. Hal tersebut merupakan bentuk non-efisiensi waktu dan tenaga.

Selain dengan otot, tenaga lain yang sering digunakan adalah tenaga air dan tenaga angin. Biasanya ini digunakan di penggilingan. Untuk memutar penggilingan yang begitu berat, seringkali manusia menggunakan kincir air atau kincir angin. Masalah utama dari dua tenaga ini adalah, kita tak bisa menggunakannya di mana saja. Kita cuma bisa menggunakannya di dekat air terjun dan di daerah yang berangin.
Sebagai contoh, sebelum mesin uap ditemukan, kapal berlayar dengan tenaga angin dimana memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkeliling dari satu negara ke negara lainnya. Sedangkan dengan adanya mesin uap, dapat menghemat waktu hamper 80%.
Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan penemuan mesin uap yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, di Inggris, mesin uap digunakan sebagai alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut.

Selain itu, mesin uap digunakan pada bidang transportasi. Transportasi internasional pada masa itu adalah transportasi laut yang masih menggunakan tenaga angin. Namun, angin tidak dapat sepenuhnya diandalkan karena bisa jadi angin bertiup dari arah yang berlawanan atau bahkan tidak ada angin sama sekali.
Penggunaan tenaga angin pada alat transportasi pun mulai berkurang semenjak James Watt menemukan mesin uap yang jauh lebih efisien dan murah dibandingkan mesin uap sebelumnya pada 1776. Dengan mesin uap tersebut, kapal dapat berlayar selama 24 jam penuh jika mesin uap tetap didukung dengan kayu dan batu bara yang cukup. Revolusi industri memungkinkan bangsa Eropa mengirim kapal perang ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang jauh lebih singkat. Negara-negara imperialis di Eropa mulai menjajah kerajaan-kerajaan di Afrika dan Asia. Selain penjajahan, terdapat dampak lain dari revolusi industri, yaitu pencemaran lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainnya.

Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 tidak seterkenal Revolusi Industri 1.0. Revolusi Industri 2.0 terjadi di awal abad 20. Sebelum adanya Revolusi Industri 2.0, proses produksi memang sudah cukup berkembang, tenaga otot tidak lagi banyak diperlukan. Pabrik pada umumnya telah menggunakan tenaga mesin uap ataupun listrik. Namun kendala lain ditemukan dalam proses produksi, yaitu proses transportasi. Untuk memudahkan proses produksi di dalam pabrik yang umumnya cukup luas, alat transportasi untuk pengangkutan barang berat seperti mobil sangat diperlukan. Sebelum Revolusi 2.0 proses perakitan mobil harus dilakukan disatu tempat yang sama demi menghindari proses transportasi dari tempat spare part satu ke tempat spare part lainnya.

Hingga akhirnya pada tahun 1913, Revolusi 2.0 dimulai dengan menciptakan “Lini Produksi” atau Assembly Line yang menggunakan “Ban Berjalan” atau conveyor belt di tahun 1913. Proses produksi berubah total. Tidak ada lagi satu tukang yang menyelesaikan satu mobil dari awal hingga akhir, para tukang diorganisir untuk menjadi spesialis, cuma mengurus satu bagian saja, seperti misalnya pemasangan ban.

Revolusi industri ini ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu sudah tergantikan oleh mesin uap, perlahan mulai tergantikan lagi oleh tenaga listrik. Walaupun begitu, masih ada kendala yang menghambat proses produksi di pabrik, yaitu masalah transportasi.

Di akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi secara massal. Produksi massal ini tidak lantas membuat proses produksinya memakan waktu yang cepat karena setiap mobil harus dirakit dari awal hingga akhir di titik yang sama oleh seorang perakit mobil. Artinya, untuk merakit banyak mobil, proses perakitan harus dilakukan oleh banyak orang yang merakit mobil dalam waktu yang bersamaan.

Revolusi terjadi dengan terciptanya "lini produksi" atau assembly line yang menggunakan "ban berjalan" atau conveyor belt pada 1913. Hal ini mengakibatkan proses produksi berubah total karena untuk menyelesaikan satu mobil, tidak diperlukan satu orang untuk merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi spesialis yang mengurus satu bagian saja.

Selain itu, para perakit mobil telah melakukan pekerjaannya dengan bantuan alat-alat yang menggunakan tenaga listrik yang jauh lebih mudah dan murah daripada tenaga uap.

Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada kondisi militer pada perang dunia II. Ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan. Hal ini terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang menjadi komplit.

Revolusi Industri 3.0

Bila pada revolusi pertama pemicunya adalah ditemukannya mesin uap, revolusi kedia dipicu dengan ditemukannya ban berjalan dan listrik, lalu apa ada yang bisa menebak apa yang terjadi pada Revolusi Industri 3.0?

Pada Revolusi Industri 3.0 yang digantikan adalah manusianya. Revolusi Industri 3.0 adalah penemuan mesin yang bergerak, yang berpikir secara otomatis: komputer dan robot. Di saat ini, dunia bergerak memasuki era digitalisasi. Sebagian aktifitas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan manusia seperti menghitung atau menyimpan hal penting seperti dokumen, mulai dapat dilakukan oleh computer. Revolusi yang terjadi juga bergerak, tidak hanya mengenai Revolusi di bidang industry namun juga di bidang informasi.

Dilihat dari sisi postifinya, kemajuan teknologi digital ini mempermudah perkerjaan manusia. Sehingga potensi terbesar manusia yang sesungguhnya dapat lebih dioptimalkan, seperti berpikir, memimpin, dan menciptakan karya. Setelah perang dunia kedua, perkembangan computer juga semakin cepat. Komputer yang dulunya sebesar ruangan, terus mengecil dengan fungsi yang semakin luar biasa. Saat ini fungsi dari computer tersebut hanyalah sebagai salah satu perangkat, dan kita mulai memasuki era Revolusi Industri baru yaitu Revolusi Industri 4.0.
Setelah revolusi industri kedua, manusia masih berperan sangat penting dalam proses produksi berbagai macam jenis barang. Tetapi, setelah revolusi industri yang ketiga, manusia tidak lagi memegang peranan penting. Setelah revolusi ini, abad industri pelan-pelan berakhir dan abad informasi dimulai.

Salah satu komputer pertama yang dikembangkan di era perang dunia II sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus. Komputer yang dapat diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur yang tidak memiliki RAM dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui keyboard. Komputer purba tersebut hanya menerima perintah melalui pita kertas yang membutuhkan daya listrik sangat besar, yaitu 8.500 watt.

Namun, kemajuan teknologi komputer berkembang luar biasa pesat setelah perang dunia kedua selesai. Penemuan semikonduktor, transistor, dan kemudian integrated chip (IC) membuat ukuran komputer semakin kecil, listrik yang dibutuhkan semakin sedikit, serta kemampuan berhitungnya semakin canggih.

Mengecilnya ukuran membuat komputer bisa dipasang di mesin-mesin yang mengoperasikan lini produksi. Komputer pun mulai menggantikan banyak manusia sebagai operator dan pengendali lini produksi.

Revolusi Industri 4.0


Nah, inilah revolusi industri yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Bahkan, diangkat menjadi salah satu topik dalam Debat Capres 2019. Industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber. Istilah  Indonesia 4.0 pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Awal mula dari istilah ini adalah terjadinya revolusi industri di seluruh dunia, yang mana merupakan sebuah revolusi industri keempat. Dapat dikatakan sebagai sebuah revolusi, karena perubahan yang terjadi memberikan efek besar kepada ekosistem dunia dan tata cara kehidupan. Revolusi industri 4.0 bahkan diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas kehidupan secara signifikan. Yuk, kita bahas secara singkat mengenai sejarah dan apa itu Revolusi Industri 4.0.
Pertama-tama, mari kita bahas awal mula dari Revolusi Industri 4.0 terlebih dahulu. Mulai dicetuskan pertama kali oleh sekelompok perwakilan ahli berbagai bidang asal Jerman, pada tahun 2011 lalu di acara Hannover Trade Fair. Dipaparkan bahwa industri saat ini telah memasuki inovasi baru, dimana proses produksi mulai berubah pesat. Pemerintah Jerman menganggap serius gagasan ini dan tidak lama menjadikan gagasan ini sebuah gagasan resmi. Setelah resminya gagasan ini, pemerintah Jerman bahkan membentuk kelompok khusus untuk membahas mengenai penerapan Industri 4.0 .

Pada 2015, Angella Markel mengenalkan gagasan Revolusi Industri 4.0 di acara World Economic Forum (WEF). Jerman sendiri menggelintirkan modal sebesar €200 juta untuk menyokong akademisi, pemerintah, dan pebisnis untuk melakukan penelitian lintas akademis mengenai Revolusi Industri 4.0. Tidak hanya Jerman yang melakukan penelitian serius mengenai Revolusi Industri 4.0, namun Amerika Serikat juga menggerakkan Smart Manufacturing Leadership Coalition (SMLC), sebuah organisasi nirlaba yang terdiri dari produsen, pemasok, perusahaan teknologi, lembaga pemerintah, universitas dan laboratorium yang memiliki tujuan untuk memajukan cara berpikir di balik Revolusi Industri 4.0.

Saat ini kita berada di zaman dimana Revolusi Industri 4.0 baru saja dimulai. Lalu seperti apa sebenarnya Revolusi Industri 4.0? Revolusi Industri 4.0 menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya. Penerapan Revolusi Industri 4.0 di pabrik-pabrik saat ini juga dikenal dengan istilah Smart Factory. Tidak hanya itu, saat ini pengambilan ataupun pertukaran data juga dapat dilakukan on time saat dibutuhkan, melalui jaringan internet. Sehingga proses produksi dan pembukuan yang berjalan di pabrik dapat termotorisasi oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet.

Bila kita melihat kembali Revolusi Industri 3.0 dimana merupakan titik awal dari era digital revolution, yang memadukan inovasi di bidang Elektronik dan Teknologi Informasi. Ada perdebatan apakah Revolusi Industri 4.0 cocok disebut sebagai sebuah revolusi industri atau hanya sebuah perluasan atau pengembangan dari Revolusi Industri 3.0. Namun nyatanya, perkembangan Revolusi Industri 3.0 ke Revolusi Industri 4.0 sangat signifikan, hal baru yang sebelumnya tidak pernah ada di era Revolusi Industri 3.0 mulai ditemukan. Para ahli meyakini era ini merupkana era dari Revolusi Industri 4.0, dikarenakan terdapat banyak inovasi baru di Industri 4.0, diantaranya Internet of Things (IoT), Big Data, percetakan 3D, Artifical Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar. Salah satu hal terbesar didalam Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of Things.

 IoT (Internet of Things) memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara mesin, perangkat, sensor, dan manusia melalui jaringan internet. Sebagai contoh kecil, apabila sebelumnya di era Revolusi Industri 3.0 kita hanya dapat mentransfer uang melalui ATM atau teller bank, saat ini kita dapat melakukan transfer uang dimana saja dan kapan saja selama kita terhubung dengan jaringan internet. Cukup dengan aplikasi yang ada di dalam gadget kita dan koneksi internet, kita dapat mengontrol aktifitas keuangan kita dimanapun dan kapanpun.

Selain Internet of Things, ada juga istilah Big Data yang berperan penting dalam Revolusi Industri 4.0. Big data adalah seluruh informasi yang tersimpan di cloud computing. Analitik data besar dan komputasi awan, akan membantu deteksi dini cacat dan kegagalan produksi, sehingga memungkinkan pencegahan atau peningkatan produktivitas dan kualitas suatu produk berdasarkan data yang terekam. Hal ini dapat terjadi karena adanya analisis data besar  dengan sistem 6c, yaitu connection, cyber, content/context, community, dan customization.

Proses tersebut dapat memberikan wawasan yang berguna bagi manajemen pabrik. Data diproses dengan alat canggih (analitik dan algoritma) untuk menghasilkan informasi yang logik. Data yang diproses tersebut juga dapat membantu mempertimbangkan adanya masalah yang terlihat dan tidak terlihat di pabrik industri. Algoritma pembuatan informasi harus mampu mendeteksi  masalah yang tidak terlihat seperti degradasi mesin dan kehausan komponen.

Indonesia pun saat ini mulai menggarap konsep Revolusi Industri 4.0 secara serius. Strategi Indonesia salah satunya, melalui Kementerian Perindustrian mecoba membuat sebuah roadmap bertajuk Making Indonesia 4.0. Sosialisasipun sudah disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di beberapa kesempatan.
Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring dengan revolusi dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang perubahan seringkali diiringi banyak dampak negatif dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun, perubahan juga selalu bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.

Simpulannya, revolusi industri 4.0 bukanlah suatu kejadian yang menakutkan, justru membuka peluang yang semakin luas bagi anak bangsa untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Itulah beberapa pengertian mengenai revolusi industri 1.0 hingga sekarang yaitu revolusi industri 4.0 .

Sekian dan terima kasih .

Cara Mengganti Template Blog

Cara Memasang Template Blogger

Template yang sudah kamu download tadi biasanya berformat .xml. Berikut adalah cara memasang template tersebut ke dalam Blogger (Blogspot):

  • Masuk ke Blogger.com, lalu pilih menu Template.
Cara Memasang Template Blog 1
  • Ke pojok kanan atas lalu pilih Backup/Restore.

    Cara Memasang Template Blog 2
  • Klik Choose File lalu pilih file XML (template blog) yang kamu download tadi.

    Cara Memasang Template Blog 3
  • Jika sudah klik Upload, maka secara otomatis template baru akan terpakai.

Itulah cara mudah untuk mengganti template pada Blogger, untuk kamu yang masih bingung, jangan lupa untuk bertanya di kolom komentar. Selamat mencoba!

Perbedaan Website dan blog

Website dan blog bukanlah hal yang sama. Meskipun pada dasarnya Web dan Blog itu memiliki banyak kesamaan. Namun juga web dan blog memiliki beberapa perbedaan mendasar yang perlu anda ketahui. Sebenarnya tidak begitu jauh berbeda seperti air dan api, hanya sebatas perbedaan teknis.

Pengertian
Menurut Wikipedia, blog adalah sebuah situs diskusi yang terdiri dari enteri diskrit yang dipublikasikan di WWW (World Wide Web). Sementara website adalah sekumpulan halaman web terkait yang disajikan dari satu domain.

Isi Konten Konten
Sebuah blog dapat berisi berbagai macam konten. Topik-topik posting dapat berupa bahasan mengenai teknologi, fashion, produk tertentu, atau mengenai aktor dan atlet tertentu dengan sensasi yang baru.

Sebuah blog bertindak seperti sebuah majalah digital dengan berbagai kejutan bagi pembacanya setiap hari. Di sisi lain, sebuah website mewakili satu produk, satu orang, dan teknologi yang serupa. Dengan kata lain, website memiliki isi dengan genre serupa.

Daftar Konten
Sebuah blog memiliki daftar kronologis postingan. Semua tulisan yang telah Anda buat disusun dari yang terbaru sampai terlama. Setiap kali Anda mengunjungi sebuah blog biasanya Anda langsung menemui daftar beberapa konten yang pernah diposting oleh pemiliknya.

Sementara bila Anda mengunjungi website, Anda tidak akan menemui daftar itu. Data yang ada dalam website biasanya statis.

Formal dan Informal Konten
Blog dan Website menggunakan metode yang berbeda untuk menangani pembacanya. Website umumnya menggunakan bahasa formal untuk menggambarkan isinya sementara blog biasanya menggunakan bahasa yang jauh lebih sederhana dan informal untuk deskripsi kontennya.

Coding
Ketika membicarakan blog dan website, orang biasanya takut dengan coding. Jika Anda memilih blog, Anda tidak perlu khawatir! Untuk menciptakan sebuah blog, Anda tidak perlu seorang yang ahli di bidang pengkodean. Anda cukup mendownload template dan memulai dengan belajar dasar-dasar pengkodean.

Berbeda dengan website, Anda harus paham dan mengerti pengkodean seperti HTML5, CSS3, PHP, dan lain-lain.

Homepage
Untuk blog dan website, homepage sama sekali berbeda. Dalam sebuah website, homepage menjelaskan isi dasar situs web. Ini akan memberitahu pengunjung tentang jenis produk yang ditawarkan oleh website itu. Namun, homepage blog dibanjiri berbagai tulisan yang telah diposting.

Search Engine
Setiap kali pengguna mencari menggunakan mesin pencari tertentu, maka blog yang akan dicari lebih banyak dibandingkan dengan website. Karena isi blog terus berubah, itu menyebabkan mesin pencari melakukan pencarian lebih banyak pada blog. Namun isi website ini statis sehingga website memiliki pencarian yang terbatas.

Rating
Sebuah blog sebagian besar dianggap aktif tergantung pada jumlah pengunjung aktif yang dimilikinya. Jumlah pembaca menentukan peringkat blog. Sebuah rating yang baik sangat penting untuk blog untuk berhasil dan mendapatkan lalu lintas sebanyak mungkin. Di sisi lain, sebuah website tidak dipengaruhi oleh hal-hal seperti pada blog.

Interaksi Pengguna
Keluar dari blog dan website, blog dianggap lebih interaktif. Blog menawarkan pengunjung berupa opsi untuk berkomentar, menyukai, dan membagikan postingan. Sementara website biasanya admin memblok komentar sehingga membuat website kurang interaktif.

Waktu
Waktu yang tepat sangat penting untuk sebuah blog yang sukses! Anda perlu mengirim posting Anda biasanya antara pukul 08.00 sampai jam 12.00 untuk menarik pembaca ke blog Anda. Namun pada website, waktu tidak ada hubungannya dengan itu. Website itu tidak tergantung pada waktu.
Blog atau weblog dan Website merupakan media yang bisa kamu gunakan untuk membagikan konten berupa teks, gambar, video, dan audio kepada banyak orang. Pengguna blog dan website selalu bertambah seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan kita terhadap blog dan website yang selalu meningkat serta kemudahan untuk membuat dan menggunakannya. Meskipun sepintas keduanya sama, tetapi pada dasarnya blog dan website merupakan dua media yang berbeda.

Ada beberapa perbedaan antara blog dan website yang perlu kamu ketahui berdasarkan faktor pembeda berikut ini :

1. Pengguna

Blog dibuat untuk keperluan tulis menulis, sehingga penggunanya adalah kalangan masyarakat biasa yang ingin menyalurkan hasil tulisannya kepada banyak orang. Satu blog biasanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang. Sementara website dimiliki oleh satu orang atau lebih sesuai dengan tujuan dibuatnya. Pemilik website biasanya adalah kalangan profesional yang membutuhkan website sebagai media untuk menginformasikan sesuatu hal kepada banyak orang melalui internet.

2. Tujuan

Blog diciptakan untuk keperluan pribadi. Blogger atau pemilik blog biasanya menggunakan blog sebagai media untuk menuliskan catatan pribadinya agar dapat dibagikan kepada teman-temannya. Seiring dengan perkembangan waktu, fungsi blog bergeser dari yang semula untuk keperluan pribadi bertambah menjadi fungsi media bisnis online Sementara itu, kemunculan website memang diciptakan pemiliknya untuk keperluan komersial, seperti profil perusahaan dan jualan online.

3. Biaya

Kita dapat menggunakan blog secara gratis. Hal ini karena subdomain dan webhosting sudah disediakan oleh masing-masing platform blog. Jika menggunakan website maka kita perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa webhosting bulanan dan sewa domain tahunan. Meskipun demikian, pengeluaran untuk biaya membuat website dapat kita kurangi dengan menggunakan sewa webhosting gratisan.

4. Kemudahan

Jika dilihat dari aspek ini, Blog lebih mudah dibuat dan digunakan dari pada website. Kita hanya perlu mendaftar dan langsung menggunakan layanan blogging secara gratis. Fitur yang sederhana dan user friendly akan membuat pemula dapat mengoperasikan blog dengan baik. Sementara itu, jika ingin memiliki sebuah website, kita perlu menyiapkan beberapa hal seperti domain, webhosting, script yang akan diunggah ke webhosting, hingga software  File Transfer Protocol (FTP). Bagi pengguna pemula, kita akan merasa sedikit kesulitan ketika menggunakan website untuk pertama kalinya. Salah satu penyebabnya adalah minimnya tutorial yang memandu kita.

5. Desain Template

Pada umumnya tampilan desain template website lebih bagus daripada desain template blog. Selain itu, suatu desain template blog juga banyak digunakan oleh blogger karena template tersebut merupakan template bawaan dari platform blog atau template blog yang dibagikan secara gratis oleh beberapa situs penyedia template blog. Tampilan desain template website lebih bagus dan jarang terdapat kesamaan antara satu website dengan website lain. Hal ini disebabkan desain template website dibuat langsung oleh pemilik website tersebut, sehingga tampilannya akan sesuai dengan keinginan pemiliknya.

6. Performa

Dengan tampilan desain template yang bagus dan fitur yang lebih lengkap membuat website lebih unggul ketika digunakan. Website yang dibuat oleh programmer akan terlihat lebih profesional dan mampu mengakomodasi kebutuhan pemilik serta pengunjung website. Blog yang ditujukan untuk keperluan tulis menulis memiliki fitur terbatas dan akan terlihat kaku ketika dipaksakan untuk keperluan lain seperti sebagai media bisnis online.

Kamu harus selektif sebelum memutuskan untuk menggunakan blog atau website agar di kemudian hari media tersebut dapat memudahkan kerja kamu dan tidak menjadikan beban. Antara blog dan website, manakah yang lebih baik untuk kamu? Sebenarnya kedua media ini sama saja, namun penggunaan blog seperti lebih ditunjukan untuk blogger pemula. Seorang blogger tidak sepenuhnya memiliki kontrol atas penggunaan blog karena adanya tampilan tema standar dan gaya desain yang terbatas. Blog dijadikan website? Bisa saja, tapi jika awalnya yang kamu miliki adalah sebuah blog dan nantinya kamu berencana untuk menjadikan itu website, maka kamu harus kerja dua kali karena banyak yang harus ditambahkan di blog untuk menjadikannya sebuah website. Jika kamu merasa kesulitan dalam mendesain website untuk keperluan bisnis kamu dan mengembangkann

Mengkonversi nama panjang saya ke bilangan biner

A=01000001
N=01001110
J=01001010
A=01000001
S=01100011

S=01100011
E=01000101
T=01010100
I=01001001
A=01000001
W=01010111
A=01000001
N=01001110 

Kisah singkat

Kisah singkat

Minggu 12 Januari 2020

"aku pergi untuk sementara :) " Bilangnya dalam hati .
...
Halo semua , Namaku Anjas setiawan . Aku adalah seorang pelajar SMK yg duduk di bangku kelas XI . Aku mengambil bagian pada jurusan komputer . Aku seorang siswa TKJ yang , yang akan segera menjadi siswa magang .

...

Hari itu , terasa sangat berat . Ditambah lagi dengan teriknya mentari yang menyinari bumi . Seperti saat itu langit dan bumi sedang marahan , makanya cuacanya terasa sangat panas .

...
Aku sedang menunggu sebuah mobil yang akan aku tumpangi untuk pergi ke sebuah kota . Kota tersebut di juluki sebagai kota kasih , mungkin karena rata² penduduknya saling mengasihi makanya di juluki sebagai kota kasih . Atau lebih dikenal dengan sebutan kota kupang . 

...
Di kotaku tempatku berada sekarang , merupakan kota kecil yang memiliki sebuah julukan , yaitu kota dingin atau sebut saja dengan nama kota soe . Kota ini tidak terlalu besar sama seperti kota² lainnya . Akan tetapi , kota ini memiliki banyak cerita² luar biasa .

...
Setelah menunggu beberapa lama , akhirnya mobilnya pun tiba . Aku dan juga ayahku , pergi bersama² ke kota tersebut , kota kupang . Selama perjalanan , semuanya berjalan lancar . Hingga akhirnya aku pun sampi dengan selamat di tempat tujuan .

...

Supir ini , mengantarku ke tempat yang akan aku tinggali selama beberapa bulan ini , sebut saja dengan KOS . Aku membantu supir tersebut menurunkan barang²ku . Setelah semuanya beres , aku pun masuk ke kamar kos ku dan menata semua barang² yang telah ku bawa . 

...

Semuanya pun telah tersusun rapi , ohiya aku tidak tinggal sendiri , akann tetapi aku tinggal bersama sahabatku . Kami selalu bersama² mulai dari Kami TK . Hingga akhirnya kami berada pada tingkatan yang sama . Namanya Rezaldy Amalya Lewa , atau lebih akrab dikenal dengan nama Eza . 

Setalah semuanya selesai , dan malam pun tiba ..

Aku merasakan lapar , akhirnya aku pun mengajak eza untuk pergi membeli makanan .

....

Kami pun pulang , setelah membeli makanan . Aku dan eza pun makan bersama² setelah itu , kami pun membersihkan semuanya lalu aku pun tertidur .


Skip

Keesokan harinya , aku pun segera bersiap² untuk pergi ke tempat kerjaku . Setelah aku selesai , aku pun keluar ke depan . Dan aku bertemu teman²ku yang lain . 

...
Kami semua telah berkumpul, akan tetapi kami masih menunggu guru pembimbing kami .

Selang beberapa waktu , akhirnya guru pembimbing kami pun datang dan mengajak kami masuk ke ruang pimpinan tersebut . Aku mendapati seorang lelaki yang sedang duduk sembari menatap laptopnya . Dia adalah pak ahmad haidaroh . Dia adalah pimpinan kami .

...

Kami pun dipersilahkan duduk dan mulai dengan pengenalan diri masing² ..

Setelah kami memperkenalkan diri dan berbagi cerita , akhirnya pak ahmad pun mengajak kami untuk berfoto bersama 

...

Setelah melakukan foto bersama , kami pun berpisah dgn guru pembimbing kami . 

...
Dan akhirnya aku akan magang selama 6 bulan di kampus tersebut .

Itu saja kisah singkatku . Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. 
           SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Topologi Jaringan

Topologi jaringan :
Susunan perangkat pendukung jaringan dengan bentuk tertentu.

Macam-macam topologi jaringan :
1.     BUS

Topologi bus adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer. Jadi, dalam praktiknya jenis topologi ini memanfaatkan kabel pusat untuk tempat terhubungnya semua client dan server. Selain itu, topologi bus juga berarti jenis topologi yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer.
Dimana setiap client yang menggunakan topologi ini pasti akan saling tersambung dengan server yang ada. Bisa jadi, topologi bus ini adalah metode untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih secara serial, dengan menggunakan kabel utama untuk pusat lalu lintas data. Topologi ini biasanya dimanfaatkan untuk jaringan yang skalanya kecil.
Setiap perangkat jaringannya akan langsung terhubung dengan kabel tunggal yang kerap disebut sebagai bus. Topologi ini biasanya menggunakan konektor T , terminator, dan BNC. Sedangkan untuk media transmisi datanya menggunakan kabel coaxial, sama seperti namanya, desain dari rangkaian tipe jaringan ini seperti yang ada dalam bus.
Maka dari itulah, jenis topologi ini lebih sering dimanfaatkan oleh perusahaan kecil. Karena memang karakteristiknya mudah dikenali. Ada kabel tunggal yang pasti terbentang di semua jaringan, kabel ini menjadi backbone di setiap jaringan topologi. Jadi, setiap perangkat jaringannya akan tersambung oleh konektor T dan membagi jalurnya supaya perangkatnya terhubung pada kabel utama.
Apa Itu Topologi Bus?
Pengertian topologi bus adalah sebuah topologi yang merupakan cara dalam jaringan komputer dalam menghubungkan suatu jaringan satu dengan yang lainnya menggunakan kabel tunggal yang menghubungkan ke client dan server. Metode topologi bus ini digunakan pada jaringan dengan skala kecil yang semua perangkatnya saling terhubung dan membentuk sebuah bus, oleh karena itu disebut topologi bus.
Topologi bus menggunakan kabel BNC dan konektor T serta pada kedua ujungnya diberi terminator. Topologi ini termasuk yang sederhana dan mudah untuk digunakan, tapi hingga saat ini topologi bus sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi karena lalu lintas datanya yang padat sehingga sangat mudah rusak dan jaringan langsung tidak berfungsi jika hanya terdapat satu node saja yang rusak.
Berdasarkan pengertian topologi bus tersebut dapat disimpulkan tentang prinsip serta fungsi dari topologi bus ialah dengan hanya satu komputer saja sebagai servernya lalu jaringannya dipecah – pecah dengan kabel berjenis coaxial sehingga nanti pada masing – masing jaringan dan sambungannya mempunyai bus untuk konektornya.

Fungsi Topologi Bus
Fungsi dari topologi bus ini sebenarnya adalah untuk menyambungkan 2 atau bahkan lebih jaringan komputer. Dengan begitu, jaringan komputer tersebut bisa saling bertukar informasi. Jadi, sederhananya bila dilihat dari pengertian di atas, maka prinsip kerja topologi ini adalah menjadi server.
Setelah itu, jaringannya akan dipecah memakai sambungan kabel. Dengan begitu, setiap jaringan komputernya bisa mempunyai bus menjadi konektornya. Pemanfaatan topologi bus ini bisa digunakan untuk mempermudah sambungan client dan server yang ada dalam 1 jaringan. Sehingga, jaringannya menjadi lebih mudah saat ingin berbagi informasi data.
Selain itu, jika ada satu server yang mendapat tugas untuk memberi service ke client yang jumlahnya sedikit, maka topologi bus ini bisa dimanfaatkan. Karena topologi bus ini akan tersambung pada setiap komputer, menggunakan satu kabel utama yang panjang dan memiliki banyak terminal. Kabel utama yang digunakan itu nanti akan menjadi lalu lintas data.
Saat ini, topologi bus sering digunakan untuk jaringan komputer. Karena memang fungsi dari topologi bus ini sebenarnya sama seperti fungsi topologi jaringan pada umumnya yaitu, sama-sama berguna untuk menghubungkan 2 komputer. Sehingga semuanya dapat berkomunikasi dan saling bertukar data informasi dengan mudah dan cepat.
Ciri-Ciri Topologi Bus
Karakteristik dari topologi bus adalah dimana setiap komputer yang terhubung dalam satu jaringan lewat kabel tunggal akan menjadi media transmisi. Kabel tunggal itu nanti akan menjadi backbone yang berguna sebagai penyalur data.
Setiap ujung kabel utamanya selalu terpasang pada terminator. Bagian ini nanti akan berguna untuk menghentikan sinyal, sekaligus mencegah bila terjadi tabrakan sinyal. Bisa dibilang bahwa sebenarnya topologi bus merupakan teknologi lama. Karena topologi ini hanya menyambungkan 1 kabel saja pada 1 baris. Sehingga, tidak dibutuhkan peralatan aktif agar dapat menyambungkan terminalnya.
Setiap komputer dalam topologi ini sebenarnya tidak terhubung dengan perangkat komputer yang lain secara langsung. Namun, setiap komputer tersambung oleh kabel tunggal. Kabel tunggal ini nanti akan menjadi jalur yang dilintasi data. Biasanya, bagian ujung kabel utama yang tersambung dalam terminator berguna sebagai penghenti sinyal.
Dengan begitu, sinyalnya tidak akan berbalik arah. Sedangkan untuk setiap ujung kabel yang terpasang konektor biasanya memiliki daya 50 ohm. Jika ada kabel yang putus, itu bisa membuat komputer lainnya tidak dapat bertukar informasi. Saat ada masalah yang muncul, biasanya akan sulit mengidentifikasinya bila menggunakan topologi bus.



Cara Kerja Topologi Bus
Selanjutnya, berbicara tentang cara kerjanya, sebenarnya dalam setiap jaringan topologi bus ini nanti semua perangkat PC-nya tersambung dengan kabel utama. Semua komputernya bisa saling bertukar data. Sedangkan, kabel utamanya harus dalam kondisi bebas ketika akan mengirim data. Itu artinya, topologi bus ini bisa bekerja saat komputer lainnya tidak sedang melakukan tukar data.
Prosesnya ini bisa dilakukan dengan menggunakan protokol yang kerap disebut dengan CSMA/ CD. Itu artinya, berkat topologi inilah tidak akan terjadi sebuah tabrakan data atau sinyal dalam kabel utamanya. Dalam proses pengiriman data menuju komputer lain, komputer pengirim nanti akan melakukan broadcast berupa sinyal. Sehingga, bisa diketahui saat ada yang mengirim data agar tidak bertabrakan.
Dari sinilah, sinyal itu nanti akan tersebar hingga ke sepanjang kabel jaringannya. Kemudian, sinyal mulai mengecek setiap perangkat yang ada dalam jaringan. Bila ternyata komputer yang tersambung punya alamat IP dan alamat MAC yang sama dengan alamat yang dituju, itu akan membuat komputer tersebut bisa menerima sinyal.
Namun, bila ternyata komputer itu tidak memiliki alamat MAC dan alamat IP yang sama, sinyal yang datang akan dibuang. Nah, dari sinilah setelah memahami tentang topologi bus, ciri-ciri, dan cara kerjanya, maka perlu sekali untuk memahami tentang kelebihan dan kekurangannya. Dimana lebih lengkapnya akan kami kupas di bawah ini!

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan 
Berbicara tentang kelebihannya memang cukup banyak. Sehingga, meskipun topologi bus ini dianggap merupakan teknologi lama, namun ternyata jenis topologi ini masih digunakan oleh beberapa orang. Apalagi memang dari segi instalasinya terbilang lebih sederhana dan mudah. Sehingga, banyak orang yang menggunakannya untuk perusahaan kecilnya. Berikut ini adalah kelebihan dari topologi bus, antara lain:
  1. Seperti yang diketahui, bahwa desain jaringan topologi ini seperti interior bus, sehingga layoutnya lebih sederhana. Tidak dibutuhkan banyak komponen dan kabel dalam pembuatannya, supaya dalam praktiknya jenis topologi ini lebih mudah dan murah. Anda bisa lebih menghemat biaya bila menggunakan topologi ini daripada topologi yang lainnya.
  2. Jenis topologi bus ini juga mudah dikembangkan. Bahkan, tidak akan mengganggu perangkat jaringan yang lain saat mengembangkan topologi ini. Kalaupun ada kerusakan di salah satu perangkat PC client, maka topologi ini tidak akan mempengaruhi perangkat client yang lainnya. Bahkan, ternyata dalam pembuatannya juga tidak butuh hardware, seperti hub atau switch.
  3. Dalam pemakaiannya topologi bus ini hemat kabel, karena media transmisinya hanya menggunakan kabel tunggal saja yang terpusat. Sehingga, tidak butuh banyak kabel dan lebih sederhana pemasangannya. Biaya yang murah dan lebih ringan daripada susunan
  4. topologi jaringan yang lainnya yang membuatnya populer di antara beberapa jaringan.



Kekurangan 
Salah satu kekurangan dari topologi bus ini terlihat saat ada gangguan di salah satu perangkat komputer. Ketika itu terjadi, biasanya bila menggunakan topologi ini membuat user kesulitan untuk mendeteksi letak kesalahannya.
Disamping itu, jaringan topologi ini juga dianggap lebih sulit, sehingga membutuhkan penanganan khusus dari ahlinya. Semakin banyak komputer yang saling terhubung, hal ini bisa membuat jalur lalu lintas untuk proses transfer data semakin padat. Dengan begitu, kinerja topologi bus ini menjadi memburuk, karena laju transfer datanya dianggap terlalu tinggi.
Selain itu, ketika pada jalur utamanya sedang bermasalah atau error, ini akan membuat semua perangkat lainnya bisa lumpuh dan rusak seketika. Tak hanya itu saja, bila Anda ingin membuat sinyalnya semakin kuat, maka dibutuhkan bantuan repeater. Kalaupun ada salah satu client yang membutuhkan akses data yang cepat, itu bisa membuat kecepatan perangkat lainnya terpengaruh.
Maka dari itulah, bila dilihat dari segi kelebihan dan kekurangannya, maka diperlukan sebuah cara untuk mengoptimalkan kinerjanya agar lebih baik lagi. Caranya adalah, perhatikan dasar-dasar pengimplementasian topologi bus yang memakai DAP. DAP itu sendiri adalah sumber utama komputer yang akan mengirim data pertama kali ke jaringan. Jadi, itulah pengertian topologi bus dan cara mengoptimalkan kinerjanya.

Peralatan yang dibutuhkan apa saja :
a.     Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan kabel jaringan yang dibungkus dengan metal yang lembek. Instalasi jaringan menggunakan kabel ini relatif lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan kabel UTP akan tetapi kecepatan akses pada kabel sedikit lebih lambat sehingga kebanyakan orang enggal untuk menggunakannya. Kabel coaxial lebih efisien digunakan untuk sistem jaringan dengan kapasitas yang sedikit karena kecepatan aksesnya yang tidak memungkinkan untuk digunakan pada jaringan dengan kapasitas yang besar.

Fungsi Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer
Kabel Coxial dalam jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat didalam jaringan komputer, misalnya untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Kabel ini tidak digunakan dalam topologi star karena jaringan dengan topologi star biasanya menggunakan kabel UTP untuk media transmisinya.

Kabel Coaxial biasanya diguanakan pada topologi jaringan bus yang tutik percabangannya menggunakan TConector dan menggunakan konektor BNC untuk koneksi tiap node nya.
Bagian - bagian dari kabel coaxial:
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Berikut adalah bagian-bagian kabel coaxial beserta fungsinya:
·                     Konduktor, bagian ini merupakan inti dari kabel yang berfungsi sebagai lalu lintas data dalam jaringan
·                     Grounding merupakan kabel berserabut yang dipilin menyilang dan mengelilingi isolator dalam. Bagian kabel ini berfungsi untuk mengantisipasi pengaruh interfensi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
·                     Isolator dalam merupakan bagian kabel yang berfungsi untuk melindungi bagian konduktor.
  • Isolator luar merupakan bagian kabel yang terletak pada kulit terluar yang berfungsi sebagain pelindung kabel secara keseluruhan.
Karakteristik Kabel Coaxial :

1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Kelebihan dan Kelemahan Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer

Kelebihan Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer:
1.            Harga relatih murah
2.            Jarak jangkauannya cukup jauh.
3.            Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
4.            Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer:
1.            Sulit pada saat melakukan instalasi
2.            Mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater sebagai penguat sinyal
3.            Jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan






b.     T Conector BNC


c.      Conector BNC




Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) merupakan jenis umum RF yang digunakan untuk konektor kabel coaxial. Konektor BNC ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasa dipanggil dengan sebutan konektor audio/video.
Analog dan Serial Digital Interface sinyal video, antena sambungan radio amatir,dan elektronik penerbangan (avionics, dan juga berbagai macam jenis peralatan elektronik ujian, adalah pemakaian konektor BNC yang digunakan pada koneksi sinyal RF. Konektor BNC adalah alternatif dari Konektor RCA komposit jika digunakan untuk video pada perangkat video komersial, walaupun banyak konsumen elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat digunakan dengan BNC hanya peralatan komersial video melalui adaptor sederhana. Konektor BNC ini biasa dipakai pada 10base2 tipis jaringan Ethernet, terhadap kabel interconnections dan kartu jaringan, meskipun ada sebagian besar telah diganti dengan yang baru, kabel perangkat Ethernet tidak menggunakan coaxial cable. Beberapa jaringan ARCNET menggunakan BNC-terminated coax.

Fungsi Konektor BNC

Fungsi konektor BNC antara lain :
  1. Menghubungkan antar kabel
  2. Menghubungkan kabel dengan perangkat jaringan lain
  3. Menghubungkan kabel ke T Konektor
  4. Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:
§  Analog dan digital interface serial sinyal video
§  Amatir radio antena
§  Penerbangan elektronik ( avionik )
§  Peralatan uji.
Spesifikasi Konektor BNC
BNC konektor tersedia di versi 50 dan 75 ohm. Mulanya semua itu 50 ohm dan digunakan dengan kabel impedances yang lain, mismatch kecil yang diabaikan di frekuensi rendah. 75 ohm jenis yang kadang-kadang bisa diakui oleh ber kurangnya atau tidak ada dielectric dalam perkawinan berakhir.
Bermacam jenis yang dirancang untuk pasangan satu dengan yang lain,  walaupun Impedance mismatch dalam kabel dapat mengakibatkan sinyal reflections. Umumnya, ditentukan agar digunakan pada frekuensi masing-masing sampai 4 dan 2 GHz,. Konektor BNC75 ohm terutama yang digunakan untuk video dan DS3 Telco aplikasi kantor pusat sedangkan 50 ohm digunakan untuk data dan RF.
Terjadi konvensi di BBC pada konektor BNC yang digunakan untuk video selalu 50 ohm mungkin karena konektor BNC 50 ohm akan merusak soket 75 ohm jika terhubung dalam kesalahan. Banyak dipsksi receivers VHF 75 ohm antena masukan sehingga kerap digunakan konektor BNC 75 ohm.

Jenis – Jenis Konektor BNC





1. BNC ke BNC


Konektor BNC jenis ini adalah sebuah jenis konektor yang digunakan untuk menyambungkan kabel dari BNC RG6 yang akan disampaikan ke Monitor, TV, dan DVR.



2. BNC RG6 Crimping


Konektor BNC jenis ini adalah salah satu jenis konektor yang digunakan sebagi penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik Monitor, DVR maupun kamera.



3. BNC RG59 Crimping


Konektor BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Konektor ini spesial dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor RG59 ini adalah terminasi yang direkomendasikan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

4. BNC RG6 Twist

5. BNC-RCA

Konektor BNC ini biasanya digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan dengan monitor atau ke TV.


Cara menggunakan Konektor BNC
Untuk dapat menggunakan kabel koaksial kita dapat mencrimping terlebih dahulu pada kabel koaksial. Jadi kita harus mengcrimping dengan baik dan benar sehingga dapat menghubungkan kabel koaksial dengan konektor BNC. Maka ikutilah langkah – langkah berikut ini :
  1. Kupas bagian luar kabel koaksial dengan menggunkan gunting dan cutter panjangnya kurang lebih cm.
  2. Yang kedua buang selongsong bagian dalam sehingga kawat tunggal yang didalam terlihat dan juga kawet serabut ditekuk ke belakang.
  3. Pasang konektor terlebih dahulu dengan memutarnya ke searah jarum jam.
  4. Kemudian pasang konektor BNC Selesai Kabel koaksial sudah siap dipakai.

d.     Terminator BNC


Adalah penutup ujung kabel jaringan. Fungsinya untuk menghalangi hilangnya sambungan jaringan. Ini berisi hambatan dengan ukuran 50 ohm
e.     LAN Card

NIC (Network Interface Card) atau lebih akrab dipanggil LAN Card merupakan perangkat keras jaringan yang berbentuk seperti kartu, dimana fungsi utamanya adalah menghubungkan dua atau lebih komputer / perangkat komputer guna melakukan pertukaran data.
Perangkat ini dapat dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC. Dengan adanya perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang dimaksud. Bentuk LAN Card yang sedemikian itu menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat digunakan di laptop.
Salah satu hal yang menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk menghubungkan LAN Card ke komputer. Ada yang dihubungkan melalui port PCI yang ada di dalam komputer, sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer. Bagi pengguna laptop tak perlu khawatir karena laptop generasi terbaru sudah dilengkapi oleh LAN Card yang terintegrasi dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer kabel ataupun nirkabel.
Terkait dengan PCI Card yang ada di dalam PC komputer, di dalamnya terdapat port Ethernet yang merupakan tempat dimana pengguna menaruh kabel jaringan. Satu hal yang perlu dipahami adalah, LAN Card yang kita gunakan menentukan protokol-protokol yang digunakan pada jaringan.
Agar dapat melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan dengan LAN Card atau Network Interface Card alias NIC. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung dengan suatu jaringan komputer seperti jaringan rumah atau Internet menggunakan kabel LAN yang dilengkapi oleh konektor RJ-45. Popularitas dan murahnya harga LAN Card merupakan alasan utama mengapa komputer dewasa ini seakan-akan wajib menjadikan perangkat ini sebagai salah satu komponen utama yang harus terpasang di motherboard.
Fungsi LAN Card
Sebagaimana perangkat komputer lainnya, penemuan LAN Card tak lepas dari keinginan untuk mendapatkan fungsi atau manfaat tertentu, seperti:
  1. Mewujudkan koneksi fisik bagi masing-masing komputer. Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.
  2. Menyediakan saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu bagi masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar atas aliran data antar komputer.
Cara Kerja LAN Card
Dua atau lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak lepas pengaruhnya dari OSI (Open System Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri dari 7 lapisan.
Dua lapisan pertama OSI merupakan lapisan fisik dan juga lapisan data link. Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti protokol, tidak akan berubah.

Cara kerja LAN card
Fungsi data link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas penerimaan data biner dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card dapat mengenali aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada.
Ketika seorang pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna hijau, dan satunya lagi berwarna jingga. Lampu jingga akan terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran data. Adapun lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan berikutnya diaktifkan.
Sebuah LAN Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer. Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau switch yang berada dalam jaringan yang sama.

2.     STAR

Apa itu topologi star? Pengertian Topologi Star atau topologi bintang adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/ pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.
Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara desain rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang berada di tengah.

Dikatakan STAR karena bentuknya seperti bintang, dimana servernya berada di tengah yang menghubungkan dengan pcpc yang mengelilinginya. Bintangnya memancarkan sinar ke mana mana.
Topologi star atau star network memiliki prinsip kerja dengan sebuah control atau kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat dan kemudian data disalurkan ke semua node atau node tertentu yang dikehendaki server pusat. Dalam istilah teknologi informasi, simpul pusat disebut sebagai stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai stasiun  sekunder atau client.
Dari pengertian topologi star tersebut, tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat, baru kemudian disalurkan ke node lain.
Ciri-Ciri Topologi Star
Kita dapat mengenali topologi star dengan melihat karakteristiknya. Pada topologi star, setiap komputer host memiliki kabel tersendiri yang terkoneksi langsung dengan perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point.
Pada umumnya topologi bintang digunakan pada jaringan komputer di kantor atau rumah. Jenis kabel yang dipakai pada topologi jaringan ini biasanya jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), tapi ada juga yang menggunakan jenis kabel coaxial dan fiber optic cable.
Berikut adalah ringkasan dari ciri-ciri topologi Star:
  • Masing-masing node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Trafik data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Topologi star mudah untuk dikembangkan karena masing-masing node terdapat kabel yang terhubung langsun ke central node.
  • Jaringan tidak akan terganggu apabila salah satu node mengalami kerusakan
  • Topologi star bisa menggunakan Kabel Lower karena hanya menangani satu trafik node, umumnya menggunakan kabel UTP.


Cara Kerja Topologi Star
Misalnya sebuah perusahaan memiliki jaringan komputer dengan topologi star, dimana beberapa komputer terkoneksi ke perangkat pusat hub atau switch. Perangkat pusat hub akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan switch.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Topologi Star
1. Kelebihan Topologi Star
  • Dengan menggunakan tipe topologi ini maka bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer. Misalnya dalam satu ruangan terdapat 30 komputer, maka penerapan topologi ini masih cukup mampu untuk menghandle semuanya. Dibandingkan topologi bus yang hanya mampu menangani tidak lebih dari 10 perangkat.
  • Jika terjadi kerusakan, maka maintainence akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu melihat kondisi kabel-kabel, hub atau switch atau langsung dari kondisi server. Biasanya eror dialami dari komputer pusat sehingga tidak perlu mengecek perangkat komputer lain yang terhubung.
  • Mengacu pada pengertian topologi star dimana jaringan terbentuk secara konvergensi, maka jika terdapat komputer client yang eror maka tidak akan mempengaruhi client yang lain. Perbaikan bisa dilakukan langsung dari kabel yang terhubung dari komputer client yang rusak.
  • Kecepatan jaringan yang dihasilkan sama besar antara masing-masing komputer client dengan server pusat.
  • Dalam pengaplikasiannya bisa menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda, misalnya jika komputer client tertentu membutuhkan jenis kabel yang berbeda, Ditambah lagi, topologi star ini kompatibel dengan berbagai jenis kabel.
  • Jika ingin menambah komputer client, maka tidak perlu instalasi ulang untuk semua komputer yang terhubung. Anda bisa secara langsung menambahkan jaringan client baru dan dihubungkan dengan server pusat.
2. Kekurangan Topologi Star
  • Dari pengertian topologi star dijelaskan bahwa tipe jaringan ini bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer client, sehingga dalam penerapannya akan membutuhkan banyak kabel.
  • Jika terjadi kerusakan pada server pusat atau switch/ hub, maka semua komputer client akan mengalami gangguan.
  • Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka semakin lamban proses transfer datanya. Hal ini karena lalu lintas data yang padat dapa menurunkan kecepatan transfer.
  • Dengan banyaknya komponen yang digunakan, maka dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang relatif mahal. Ini karena semakin banyak komputer client maka kabel yang dibutuhkan akan semakin banyak.


Peralatan apa saja yang dibutuhkan :
a.     Kabel
Kabel adalah alat yang dipakai untuk menghubungkan 1 uit pc dengan hub. Jenis kabel yang dipakai dalam topologi star adalah kabel UTP/STP.  UTP : Unshielded Twisted Pair (Adalah kenis kabel jaringan yang tidak terbuungkus oleh isolator tambahan sebagai bahan untuk menahan adanya gangguan interferensi medan listri dan medan magnet). STP : Shielded Twisted Pair (terbungkus oleh isolator tambahan).









Definisi kabel. Kabel adalah kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastic yang juga digunakan sebagai bahan penyekat. 
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. 
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel coaxial, dan kabel serat optik. 
Manfaat Kabel
Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view. 
atau bisa juga pengertian kabel adalah media yang berguna untuk menghubungkan beberapa node seperti komputer, hub, switch, router, dll. Media tersebut bisa berupa kabel maupun radio (wireless).
Untuk media yang berupa kabel, yaitu seperti  Kabel Coaxial, Fiber Optik, dan Twisted Pair. Dan untuk wireless bisa seperti Bluetooth, Infrared, Wi-Fi, dll.
Untuk sekarang saya akan menjelaskan tentang media kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.

1. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial merupakan kabel merupakan kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusat dari kabel coaxial yaitu  berupa inti kawat pada kabel yang dilingkupi oleh sekat dan kemudian dliliti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Kabel ini mempunyai daya bandwith yang tinggi

Untuk kabel coaxial, sebelum data yang dikirim komputer dikirim, data tersebut diubah dahulu menjadi sinyal listrik. Dan kemudian setelah sinyal listrik tersebut sampai di komputer tujuan, sinyal listrik tersebut diubah lagi menjadi sinyal digital. Kabel ini mempunyai jarak maksimum pemasangan sepanjang 2000km.
Konstruksi Kabel Coaxial
Konduktor utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.
Isolasi
Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.
Konduktor bagian luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindungelektromagnetik.
Penggantung
Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.
Pembungkus luar
Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.
Jenis – Jenis Kabel Coaxial

1. Kabel Thick Coaxial (Coaxial Gemuk)






Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
·  Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
·  Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
·  Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
·  Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
·  Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
·  Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
·  Setiap segment harus diberi ground.
·  Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
·  Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
2. Kabel Thin Coaxial (Coaxial Kurus)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
·  Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
·  Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
·  Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
·  Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
·  Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
·  Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
·  Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
·  Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
·  Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

2. Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dancrosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel Twisted Pair memiliki beberapa kategori kabel yang bermacam – macam. Jumlah pasangan kabel untuk setiap kategorinya bisa berbeda – beda. Berikut beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori
Kegunaan
Category 1 (Cat1)
Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2)
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)
Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4)
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5)
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Category 5e
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Untuk kabel twisted pair, terdapa beberapa macam lagi yaitu diantaranya :
1.UTP (Unshielded Twisted Pair)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm.
2. STP (Shielded Twisted Pair)

Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.


3.S/UTP (Screened Unshielded Twisted Pair)

Yaitu kabel twisted pair yang didalam pelindung kabel (kulit luar) kabel terdapat pelindung berupa kertas logam.



4. S/STP (Screened Shielded Twisted Pair)

S/STP merupakan kabel twisted pair yang dimana terdapat pelindung ganda didalamnya. Yaitu didalam kabel dan disetiap pasangan lilitan. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak memiliki perlindungan terhadap pengaruh dari gangguan seperti elektromagnetik, crosstalk.

Pemasagan Kabel Twisted Pair Jenis Cat 5 / 5e
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua metode pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya,hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda jenis, seperti NIC dengan hub atau NIC dengan switch.
Untuk Crossover, susunan kabel yang diberlakukan pada kedua ujung adalah seperti berikut.
Ujung A
Ujung B
Pin 1
Putih - Orange
Putih - Hijau
Pin 2
Orange
Hijau
Pin 3
Putih Hijau
Putih – Orange
Pin 4
Biru
Biru
Pin 5
Putih Biru
Putih – Biru
Pin 6
Hijau
Orange
Pin 7
Putih - Coklat
Putih - Coklat
Pin 8
Coklat
Coklat
Dan untuk Straight-trought
Ujung A
Ujung B
Pin 1
Putih - Orange
Putih – Orange
Pin 2
Orange
Orange
Pin 3
Putih - Hijau
Putih - Hijau
Pin 4
Biru
Biru
Pin 5
Putih - Biru
Putih – Biru
Pin 6
Hijau
Hijau
Pin 7
Putih - Coklat
Putih - Coklat
Pin 8
Coklat
Coklat
atau
Ujung A
Ujung B
Pin 1
Putih - Hijau
Putih – Hijau
Pin 2
Hijau
Hijau
Pin 3
Putih – Orange
Putih –Orange
Pin 4
Biru
Biru
Pin 5
Putih - Biru
Putih – Biru
Pin 6
Orange
Orange
Pin 7
Putih - Coklat
Putih - Coklat
Pin 8
Coklat
Coklat

Jika diperhatikan secara seksama. Kabel Crossover memiliki susunan warna yang berlawanan dan Untuk Straight-trought memiliki susunan yang sama di kedua ujungnya.

SUSUNAN





3. Kabel Fiber Optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya,


 lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeksbias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik terdiri daritransmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.


b.     Konektor
Adalah alat yang dipakai untuk menyambung kabel dengan pc. Ada beberapa jenis konektor pada topologi star, yaitu :
Konektor RJ 45, RJ 11, dan RJ rj lainyya. Untuk jaringan komputer biasanya menggunakan konektor jenis RJ 45.
Seperti apa bentuknya :


Yang dimaksud dengan Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male) dan Konektor Socket (female).
Saat ini, terdapat banyak sekali jenis-jenis konektor dengan nama yang berbeda-beda dan untuk keperluan yang berbeda-beda juga. Selain konektor standar yang sering kita temui seperti konektor USB, Konektor BNC dan Konektor Koaksial, terdapat juga konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB untuk menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Konektor ini sering disebut dengan Konektor PCB (PCB Connector). Terdapat banyak Bentuk dan jumlah Pin (kaki) Konektor PCB tergantung pada keperluan rangkaian PCB yang bersangkutan.

Jenis-jenis Konektor Standar

Konektor-konektor standar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita maupun dalam Industri diantaranya adalah Konektor USB, Konektor BNC, Konektor Koaksial, Konektor DC Power Supply, Konektor Banana, Konektor D, Konektor RJ45 dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dan bentuk (gambar) beberapa Jenis Konektor Standar yang paling sering ditemui.

Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket

Banana Connector ini sering disebut juga dengan Konektor 4mm, hal ini dikarenakan diameter Pin Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin pada Banana Connector ini terdapat 1 atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya menyerupai Pisang (Banana). Salah satu kelebihan Banana Connector (Konektor Banana) adalah dapat melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A. Oleh karena itu, Konektor Banana ini banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan Speaker ke Amplifier dan juga dalam Peralatan Test Equipment (Alat-alat ukur / Uji) seperti Multimeter dan Osiloskop. Konektor Banana ini ditemukan oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924.
Dibawah ini adalah gambar bentuk Konektor Banana (Banana Connector) beserta socketnya :

USB Connector (Konektor USB) dan Socket

USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus dan merupakan konektor yang paling populer saat ini dalam hal yang berhubungan dengan Catu Daya (Power Supply), Komunikasi dan Koneksi antara Komputer dengan Peralatan Elektronika seperti Handphone, Harddisk, Digital Kamera dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangannya peralatan Portable, Konektor USB pun memiliki berbagai jenis ukuran yakni Ukuran Standard Type, Mini dan Micro.
Konektor USB ini dikembangkan oleh 7 Perusahaan besar, diantaranya adalah Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel pada tahun 1994.
Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor USB (USB Connector) beserta Socketnya :

Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket

Coaxial Connector (Konektor Koaksial) digunakan untuk menghubungkan kabel Koaksial yang membawa Frekuensi Tinggi seperti pada kabel Antena TV. Coaxial Connector ini memiliki kelebihan dalam mengurangi Noise pada Frekuensi Tinggi. Dibawah ini adalah gambar bentuk Konektor Koaksial (Coaxial Connector) beserta Socketnya :


BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket

BNC Connector (Konektor BNC) dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang membawa signal Frekuensi Tinggi dimana kejernihan signal yang bebas dari Distorsi dan Noise merupakan hal yang sangat penting. Konektor BNC biasanya digunakan pada Test Equipment Frekuensi seperti Osiloskop, Audio Analyzer, Signal Generator. Konektor BNC ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M. Salati dan dipatenkan pada tahun 1951. Kepanjangan dari BNC adalah Bayonet Neill–Concelman. Dibawah adalah gambar bentuk Konektor BNC (BNC Connector) beserta socketnya :

RCA Connector (Konektor RCA) dan Socket

RCA Connector sering disebut juga dengan Phono Connector ataupun A/V Jack. RCA Connector yang memiliki kepanjangan “Radio Corporation of America” ini ditemukan pada awal tahun 1940-an dan pada umumnya berfungsi sebagai Konektor untuk kabel pembawa signal Audio dan Video. Untuk membedakan Signal yang akan dibawanya, biasanya Konektor RCA diberikan warna yang berbeda seperti Kuning untuk Signal Video, Merah dan Putih untuk signal Stereo (Audio Kiri dan Audio Kanan).
Dibawah ini adalah gambar bentuk Konektor RCA (RCA Connector) beserta bentuk socketnya :

D Connector (Konektor D) dan Socket

D Connector atau D-Subminiature (D-Sub) merupakan Konektor yang paling sering ditemukan dalam Komputer. Pemakaian “D” sebagai namanya karena bentuk konektor seperti huruf “D” yang sebenarnya adalah berfungsi  untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan.  Konektor D umumnya memiliki 2 baris atau 3 baris Pin. Jumlah Pin pada Konektor D juga beragam mulai dari 9 Pin hingga 100 Pin. Konektor D yang paling sering ditemukan pada Komputer adalah Konektor VGA (DE-15; 15 Pin) dan Konektor Komunikasi Serial RS-232 (DE-9; 9 Pin).
Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor D (D Connector) berserta socketnya :

Phone Connector (Konektor Phone) dan Socket

Phone Connector atau sering juga disebut dengan Phone jack adalah Konektor yang pada umumnya digunakan untuk konektor kabel yang menghantarkan signal Audio. Terdapat 3 ukuran Phone Connector yaitu ¼” (6.3mm), 1/8” (3.5mm) dan 3/32” (2.5mm). Phone Jack (Phone Connector) juga tersedia dalam bentuk Mono dan Stereo dan bahkan sekarang sudah dapat ditemukan Phone Jack kombinasi yang terdiri dari Stereo, Mikropon dan Tombol pengendali.
Aplikasi Phone Connector umumnya untuk Konektor Mikropon, Konektor Headphone, Konektor Earphone dan lain sebagainya. Dibawah ini adalah contoh gambar bentuk Konektor Phone (Phone Connector) beserta socketnya :

DC Connector (Konektor arus DC) dan Socket

Seperti namanya, DC Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel yang menghantarkan arus listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk Silinder dan memiliki polaritas Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak kita temukan di Adaptor seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain sebagainya. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector) beserta gambar bentuk socketnya :

Modular Connector

Modular Connector umumnya digunakan pada peralatan Telekomunikasi dan Komputer seperti kabel Telepon dan juga Kabel LAN (Local Area Network). Modular Connector juga sering disebut dengan “RJ Connector” ataupun Modular Phone Jack”.  Modular Connector yang sering digunakan untuk Network (Jaringan) computer adalah Modular Connector Jenis RJ45 yang memiliki 8 Pin (8P8C) sedangkan untuk Telepon rumah sering digunakan Modular Connector yang berjenis RJ11 (6P2C) atau RJ14 (6P4C).
Catatan : 8P8C = 8 Pin 8 Contact.
Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor Modular (Modular Connector) beserta socketnya :

PCB Connector (Konektor PCB)

Selain konektor-konektor standar yang disebut diatas, terdapat juga konektor yang dipasang dalam PCB yang menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Bentuk-bentuk konektor PCB tersebut berbeda-beda tergantung perancangan PCB dan keperluannya. Konektor PCB tersebut rata-rata terpasang didalam peralatan Elektronika dan tidak dapat dilihat oleh Konsumen pada umumnya. Berikut ini gambar beberapa jenis konektor yang sering dipasang di PCB. Dibawah ini adalah gambar bentuk berbagai jenis Konektor PCB (PCB Connector) :


c.      HUB/Bridge/SWitch
Adalah alat yang dipakai untuk memperluas (fungsi) jaringan.
HUB :


o    Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
o    Beberapa hub di pasaran kadang disebut dengan istilah hub-switch yang sering dikira oleh kita sebagai switch, tentu saja hub lebih lambat performanya daripada switch.
  • CaraKerja:
    Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
  • Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan

Bridge :

o    Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
o    Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
o    Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
o    Salah satu contohnya adalah Cisco-Linksys WET54G Wireless-G Ethernet Bridge seperti tampak pada gambar dibawah:

o    Cara Kerja:
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
o    Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.

Switch

o    Switch bentuknya hampir sama dengan hub.
o    Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
o    Salah satu contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch.

o    CaraKerja:
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
o    Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
o    Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.

d.     Komputer
KOmputer adalah alat hitung yang menerima input untuk diolah menjadi output.
Apa yang dimaksud dengan komputer? Secara umum, pengertian Komputer adalah suatu perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk mengolah data sesuai dengan prosedur yang telah dirumuskan sebelumnya sehingga menghasilkan informasi bermanfaat bagi penggunanya.
Definisi komputer adalah alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga membentuk suatu sistem kerja. Sistem di dalam komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis berdasarkan program yang diperintahkan kepadanya sehingga mampu menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang ada.
Pada umumnya komputer terdiri dari 3 elemen utama, antara lain:
Secara etimologis, kata “Komputer” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Computare” yang artinya menghitung. Sehingga secara sederhana pengertian komputer adalah alat untuk menghitung aritmatika.

Pengertian Komputer Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti komputer, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Robert H. Blissmer

Menurut Robert H. Blissmer, pengertian komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

2. V. C. Hamacher

Menurut V. C. Hamacher, definisi komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

3. Donald H. Sanders

Menurut Sanders, pengertian komputer adalah sistem elektronik yang digunakan untuk memanipulasi data yang cepat serta tepat, dirancang dan diorganisasikan agar dapat secara otomatis menerima dan menyimpan data, memproses data hingga menghasilkan output berdasarkan perintah yang sudah tersimpan di dalam memori.

3. Wiliam M. Fuori

Menurut Fuori, pengertian komputer adalah suatu alat pemroses data yang bisa melakukan perhitungan secara besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika serta operasi logika, dan tidak ada campur tangan manusia.

4. Robert H. Blissmer

Menurut Robert H. Blissmer, pengertian komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas diantaranya menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah dan menghasilkan output yang berbentuk informasi.

5. Williams & Sawyer

Menurut Williams & Sawyer, definisi komputer adalah mesin serbaguna yang dapat diprogram, bisa menerima data (fakta-fakta serta gambar-gambar kasar) dan memproses atau memanipulasi data tersebut ke dalam informasi yang dapat digunakan.

Fungsi Komputer

Pada dasarnya fungsi komputer sangat beragam, tergantung pada para penggunanya. Mengacu pada pengertian komputer di atas, berikut adalah fungsi utamanya:

1. Data Input

Komputer dapat menerima informasi atau data dari sumber lain. Data tersebut diterima melalui aktivitas di keyboard, mouse, dari komputer lain atau peralatan lainnya.

2. Data Processing

Salah satu fungsi utama komputer adalah untuk melakukan pengolahan data sehingga menghasilkan output, yaitu berupa informasi. Umumnya, data yang diolah di dalam komputer adalah berbentuk teks, gambar, audio, video, grafik, dan lainnya.

3. Data Output

Fungsi komputer berikutnya adalah untuk menghasilkan output/ informasi setelah melalui proses pengolahan data. Informasi tersebut dapat disajikan melalui monitor, alat printer, dan speaker.

4. Data Storage

Komputer juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data sehingga dapat ditemukan dengan mudah dan digunakan kembali. Data tersebut dapat disimpan di dalam memori internal komputer maupun memori eksternal.

5. Data Movement

Fungsi lain dari komputer adalah untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lainnya atau berbagai alat output lainnya.
Komponen Komputer

Berdasarkan fungsinya, komponen di dalam komputer dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu Input, Process, dan Output.
1. Komponen Input
Komponen ini merupakan komponen hardware yang memiliki fungsi sebagai pemberi perintah berbagai tugas yang akan diberikan pada komputer. Beberapa komponen input tersebut diantaranya;
  • Keyboard, memberikan input atau masukan berupa alfanumerik dan interpretasi ASCII lainnya.
  • Mouse dan Trackpad, alat yang menghubungkan brainware dengan layar monitor.
  • Pen (untuk layar sentuh), fungsinya mirip seperti mouse namun bentuk nya seperti pena.
  • Scanner, alat untuk memindai gambar yang akan dimasukkan ke dalam sistem komputer.
  • Microphone, alat untuk input data dalam bentuk audio.
2. Komponen Proses
Komponen ini memiliki fungsi untuk mengolah data atau memproses perintah yang diberikan oleh brainware yang kemudian ditampilkan pada komponen output.
Beberapa komponen proses diantaranya adalah;
  • Processor, yaitu komponen utama dalam proses mengolah data.
  • Motherboard, yaitu komponen penghubung berbagai komponen lainnya dalam komputer.
  • Hard Disk, yaitu komponen untuk menyimpan data yang sifatnya permanen di dalam komputer, misalnya sistem operasi komputer.
  • RAM, yaitu memori untuk menyimpan berbagai aktivitas komputer untuk sementara.
3. Komponen Output
Ini adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menampilkan informasi dari perintah yang telah diproses oleh komputer.
Beberapa komponen output diantaranya adalah;
  • Monitor, komponen komputer yang dapat menampilkan proses yang sedang dikerjakan sebuah komputer.
  • Printer, komponen yang dapat mencetak informasi ke dalam bentuk hard copy.
  • Speaker, komponen yang dapat menghasilkan output berupa audio atau suara.

Jenis-Jenis Komputer


Berdasarkan bentuk dan ukurannya, komputer dapat dibedakan menjadi tujuh jenis komputer. Adapaun jenis-jenis komputer adalah sebagai berikut:

1.   Komputer Portabel

 

Ini adalah jenis komputer yang mudah dibawa kemana saja, dimana penggunaannya untuk keperluan penelitian di lapanan dan berpindah-pindah. Jenis komputer ini kurang populer karena cenderung berat dan lebih besar dari laptop pada umumnya.

2.   Komputer Desktop

 

Sesuai dengan namanya, ini adalah komputer yang ada di atas meja. Komputer ini memiliki CPU yang terpisah dari monitor dan keyboard.

3.   Komputer Palmtop

Ini adalah komputer yang bentuknya kecil dan bisa digenggam. Komputer jenis ini sudah sangat jarang digunakan sejak ditemukannya Smartphone.

4.   Komputer Tower

 

Ini adalah komputer yang bentuknya lebih besar dari komputer desktop dan biasanya diletakkan di atas atau samping meja. Komputer ini dapat ditambahkan perangkat pendukung karena memiliki expansionslot.

5.   Komputer Notebook

 

 

Ini adalah jenis laptop namun dengan ukuran yang lebih tipis. Umumnya banyak digunakan oleh pelajar, pengajar, dan peneliti yang membutuhkan perangkat komputer yang ringkas dan ringan.

6.   Handbook (Sub-notebook)

Ini adalah jenis notebook yang ukurannya lebih kecil dari notebook pada umumnya. Umumnya handbook memiliki processor dengan spesifikasi yang rendah.

7.   Komputer Laptop

 

Ini adalah jenis komputer yang dapat diletakkan di pangkuan penggunanya. Laptop memiliki CPU, monitor, dan keyboard yang menyatu dan mudah dibawa kemana-mana.

 


e.     Card LAN
Adalah alat yang diperlukan untuk menghubungkan 1 komputer dengan jaringan. Bentuknya berupa kartu rangkaian elektronik yang disematkan pada komputer.










NIC (Network Interface Card) atau lebih akrab dipanggil LAN Card merupakan perangkat keras jaringan yang berbentuk seperti kartu, dimana fungsi utamanya adalah menghubungkan dua atau lebih komputer / perangkat komputer guna melakukan pertukaran data.
Perangkat ini dapat dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC. Dengan adanya perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang dimaksud. Bentuk LAN Card yang sedemikian itu menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat digunakan di laptop.
Salah satu hal yang menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk menghubungkan LAN Card ke komputer. Ada yang dihubungkan melalui port PCI yang ada di dalam komputer, sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer. Bagi pengguna laptop tak perlu khawatir karena laptop generasi terbaru sudah dilengkapi oleh LAN Card yang terintegrasi dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer kabel ataupun nirkabel.
Terkait dengan PCI Card yang ada di dalam PC komputer, di dalamnya terdapat port Ethernet yang merupakan tempat dimana pengguna menaruh kabel jaringan. Satu hal yang perlu dipahami adalah, LAN Card yang kita gunakan menentukan protokol-protokol yang digunakan pada jaringan.
Agar dapat melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan dengan LAN Card atau Network Interface Card alias NIC. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung dengan suatu jaringan komputer seperti jaringan rumah atau Internet menggunakan kabel LAN yang dilengkapi oleh konektor RJ-45. Popularitas dan murahnya harga LAN Card merupakan alasan utama mengapa komputer dewasa ini seakan-akan wajib menjadikan perangkat ini sebagai salah satu komponen utama yang harus terpasang di motherboard.
Fungsi LAN Card
Sebagaimana perangkat komputer lainnya, penemuan LAN Card tak lepas dari keinginan untuk mendapatkan fungsi atau manfaat tertentu, seperti:
  1. Mewujudkan koneksi fisik bagi masing-masing komputer. Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.
  2. Menyediakan saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu bagi masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar atas aliran data antar komputer.
Cara Kerja LAN Card
Dua atau lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak lepas pengaruhnya dari OSI (Open System Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri dari 7 lapisan.
Dua lapisan pertama OSI merupakan lapisan fisik dan juga lapisan data link. Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti protokol, tidak akan berubah.

Cara kerja LAN card
Fungsi data link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas penerimaan data biner dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card dapat mengenali aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada.
Ketika seorang pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna hijau, dan satunya lagi berwarna jingga. Lampu jingga akan terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran data. Adapun lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan berikutnya diaktifkan.
Sebuah LAN Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer. Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau switch yang berada dalam jaringan yang sama.

3.     RING



Topologi Ring merupakan suatu aturan, konsep, skema, ataupun cara yang dipakai untuk menghubungkan komputer dengan komputer yang lainnya yang mana rangkaiannya membentuk titik-titik dan masing-masing titik tersebut terhubung dengan 2 titik yang lain dalam satu jaringan.
Dan titik-titik tersebut berfungsi menjadi repeater yang bisa memperkuat sinyal disepanjang sirkulasi. Dengan begitu berarti masing-masing perangkat tersebut bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat yang lain dan kemudian meneruskan sinyal tersebut ke perangkat setelahnya.
Fungsi Topologi Ring
Berdasarkan fungsinya, topologi ring mirip dengan semua topologi pada komputer yaitu menghubungkan 2 atau lebih komputer agar saling berkomunikasi dan transfer data. Adapun bentuk dari topologi ring yakni seperti cincin, dengan bentuk yang  seperti ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas data yang ada pada topologi ini.
Ciri-Ciri Topologi Ring
Beriku ini merupakan ciri-ciri dari topologi ring yakni sebagai berikut:
  • 1 host terhubung dengan host yang lain dan host terakhir kembali ke host pertama.
  • Memudahkan proses instalasi
  • Jika salah satu host ada  yang mati, maka jaringan LAN akan terganggu
  • Masing-masing dari terminal didalam topologi ring adalah repeater yang dapat melaksanakan 3 fungsi yaitu penyelipan data, penerimaan data serta pemindahan data.
  • Biaya yang dibutuhkan relative rendah sehingga terjangkau
  • Lebih sulit untuk pengembangannya
  • Ring fungsinya serupa dengan concetrator sebagai pusat ujung kabel bertemu atau berkumpul dari setiap komputer yang terhubung
Karakteristik Topologi Ring
  • Instalasi jaringan bisa dilakukan dengan mudah
  • Biaya digunakan rendah atau masih terjangkau
Cara Kerja Topologi Ring
Cara kerja dari topologi ring yakni sebagai berikut:
  • Komputer pertama terhubung dengan komputer selanjutnya
  • Dari masing-masing komputer menjalankan transmisi ulang setiap pesan yang masuk dari komputer sebelumnya dan meneruskan ke komputer yang lain.
  • Token atau pesan singkat dapat berjalan satu arah disepanjang ring dan pengirimannya bergantian
  • Komputer yang dapat mengirim pesan ke komputer tujuan ialah komputer yang memiliki token.
  • Token diubah dengan melakukan penambahan alamat dan data kemudian dikirimkan sepanjang ring.
Kelebihan Topologi Ring
Kelebihan dari topologi ring yakni sebagai berikut:
  • Mudah dibuat dan juga sederhana
  • Memiliki performa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan topologi bus.
  • Biaya yang keluarkan lebih rendah dan pemakaian kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data, hal ini terjadi dikarenakan pada waktu pengiriman data dalam satu waktu hanya node yang bisa mengirimkan data.
  • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat jaringan baru lebih mudah dilakukan.
  • Apabila terjadi kesalahan akan lebih mudah untuk melacak dan mengisolasi kesalahan tersebut didalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
  • Tidak memerlukan Hub, Switch dan bridge dalam pembuatan topologi ini.
  • Instalasi topologi ini sederhana sehingga dapat dilakukan sendiri tanpa harus menjadi ahli IT.
Kekurangan Topologi Ring
Adapun kekurangan dari topologi ring  ini yaitu:
  • Apabila terjadi kesalahan pada suatu node akan mengganggu semua jaringan tersebut. Namun hal ini dapat diatasi dengan memakai cincin ganda atau dual ring.
  • jika melakukan ransfer data atau paket harus melewati masing-masing komputer diantara pengirim dan penerima data, menjadikan prosesnya memakan waktu yang cukup lama.
  • Butuh penanganan & maintanance khusus bandles
  • Kinerja komunikasi yang terdapat pada ini jaringan bergantung dari jumlah titik/node yang ada pada jaringan tersebut.
  • Jaringan ini jarang digunakan karena kurang efisien
  • Pengembangan jaringannya lebih sulit, dikarenakan menambah, memindahkan, dan mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  • Konfigurasi jaringan ini lebih susah jika di banding topologi star
Contoh Topologi Ring dalam Jaringan Komputer
Bentuk topologi ring yaitu seperti cincin yang mana setiap komputer dalam jaringan ini disambungkan oleh kabel hingga membentuk lingkaran. Berikut ini adalah ilustrasi gambar contoh topologi ring atau topologi cincin:

Berdasarkan ilustrasi gambar di atas dapat di simpulkan bahwa aliran data pada topologi ring harus melewati node dan menggunakan token untuk transmisi data.
Demikianlah pembahasan kami mengenai pengertian topologi ring, fungsi, ciri, karakteristik, cara kerja, kelebihan dan kekurangan. Semoga bermanfaat.
4.     MESH

Apa itu topologi Mesh? Pengertian Topologi Mesh adalah suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
Dalam topologi mesh atau topologi jala, masing-masing perangkat komputer dalam satu jaringan dapat saling berkomunikasi langsung karena saling terhubung satu sama lain, atau disebut dengan dedicated links. Topologi Mesh umumnya dibuat untuk jaringan yang skalanya tidak terlalu besar dan membutuhkan komunikasi antar perangkat dengan cepat.
Jaringan topologi Mesh cukup jarang digunakan karena cukup sulit dikelola dan menggunakan banyak kabel. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer dalam topologi Mesh, komputer lainnya tidak akan terpengaruh.
Karakteristik Topologi Mesh
Proses pembuatan jaringan topologi Mesh menggunakan rumus N(N-1):2. N adalah jumlah komputer, maka jika pada jaringan topologi ini terdapat 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.
Berikut ini adalah ciri-ciri topilogi Mesh:
1.    Setiap perangkat komputer dalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain
2.    Topologi mesh menggunakan banyak kabel agar dapat menghubungkan semua perangkat
3.    Masing-masing node memiliki setidaknya 2 atau lebih port l/O
4.    Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi
Cara Kerja Topologi Mesh
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian topologi mesh di atas, cara kerja topologi ini adalah setiap node pada jaringan akan saling terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang dituju.
Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada jaringan topologi mesh lebih cepat karena data dapat langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node lainnya.

Jenis-Jenis Topologi Mesh

Topologi Mesh sendiri terdiri dari dua jenis, berikut penjelasannya:
1. Topologi Mesh Fully Connected
Ciri utama dari Topologi Mesh Fully Connected adalah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling terhubung secara penuh. Dengan kata lain, jika ada 5 komputer dalam jaringan maka setiap komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya.
2. Topologi Mesh Partial Connected
Ciri utama dari Topologi Mesh Partial Connected adalah tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer dalam jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak saling terhubung.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Setiap topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan topologi Mesh. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan topologi Mesh:
I. Kelebihan Topologi Mesh
1.    Topologi Mesh mampu mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan dengan cepat.
2.    Keamanan data yang di-sharing dalam jaringan topologi Mesh dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
3.    Jika salah satu komputer dalam jaringan bermasalah, komputer lainnya tidak akan terpengaruh
4.    Pada topologi mesh terdapat hubungan dedicated link dimana data dapat dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya
II. Kekurangan Topologi Mesh
1.    Proses instalasi topologi mesh cukup rumit dan harus dilakukan oleh tenaga ahli di bidang computer network
2.    Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding topologi lainnya karena memakai banyak kabel
3.    Topologi Mesh tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari karena jaringannya tidak praktis
4.    Proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan lainnya (misalnya port I/O) cukup merepotkan
5.    Biaya perawatan topologi mesh cenderung lebih besar

5.     TREE

Topologi Tree merupakan sebuah topologi pada jaringan komputer yang berasal dari kombinasi topologi bus dan juga topologi star. Dalam penyusunannya, topologi ini juga menggunakan topologi bus yang berfungsi sebagai tulang punggung (backbone) jaringan yang nantinya menghubungan dengan beberapa topologi jaringan star. Untuk lebih jelasnya, topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat oleh karena pada penggunannya topologi ini digunakan untuk berinterkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang sama rendah, sedangkan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi juga.
Topologi tree atau yang dikenal juga sebagai topologi pohon ketika digambarkan, bentuk jaringan ini sangat menyerupai bentuk pohon yang memiliki cabang dan juga ranting. Dimana cabang tersebut mempunyai hierarki yang lebih tinggi daripada ranting. Dalam sebuah jaringan topologi tree memang terdapat hierarki atau tingkatan jaringan, dimana jaringan yang mempunyai hierarki lebih tinggi nantinya akan sangat mempengaruhi dan juga mengontrol jaringan yang ada dibawahnya. Sehingga topologi tree ini sangat sering digunakan untuk interkoneksi antar sentral dan juga hierarki yang sangat berbeda.
Pada topologi tree misalnya, setiap client dalam suatu kelompok jaringan memang dapat berhubungan dengan client yang terdapat dalam kelompok lain. Tapi yang menjadi catatan adalah data yang dikirimkan oleh sebuah client, memang harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum akhirnya sampai ke client tujuan yang diinginkan.

B. Karakteristik Topologi Tree

Setiap topologi memang mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain. Sedangkan untuk topologi tree ini mempunyai karakteristik yang bisa dkatakan sama atau menyerupai topologi star dan juga topologi bus, karena pada dasarnya topologi ini adalah gabungan dari kedua topologi tersebut. Berikut adalah karakteristik topologi tree yang bisa digunakan sebagai pedoman.
1.   Topologi tree seringkali menggunakan kabel backbond yang digunakan sebagai kabel utama yang nantinya digunakan untuk penghubung antar jaringan.
2.   Perangkat hub yang digunakan berfungsi untuk pusat kendali dalam jaringan dan juga digunakan sebagai alat komunikasi data.
3.   Mempunyai hierarki atau yang dikenal tingkatakan dalam sebuah jaringan
4.   Komunikasi data yang sudah dilakukan dalam sebuah jaringan harus dan wajib melalui hub (pusat kendali)
Dalam topologi tree memang terdapat sebuah kabel utama yang dikenal dengan backbone yang nantinya menghubungkan dengan beberapa hub, dimana hub tersebut memang terhubung dengan beberapa client. Hub yang memang berada di tingkat yang lebih atas dan atau yang lebih tinggi dibandingkan dengan client, maka nantinya akan menjadi pusat kendali dari client yang terhubung dibawahnya. Tidak hanya itu, setiap data dari dan untuk client memang harus melalui hub terlebih dahulu sebelum sampai pada tujuan.

C. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Walaupun memapunyai kelebihan dan kekurangan tetapi topologi tree ini membuatnya diterapkan diberbagai jaringan komputer yang ada dibanyak tempat. Sudah menjadi kewajaran bahwa dalam tiap topologi jaringan sudah pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan topologi tree.

i. Kelebihan Topologi Tree yang harus diketahui:

1.   Topologi tree merupakan topologi yang sangat cocok jika digunakan untuk jaringan dengan skala yang besar.
2.   Topologi tree sangat memungkinkan untuk digunakan dalam jaringan point to point
3.   Ketika terjadi touble, maka pada topologi tree ini akan sangat mudah untuk diidentifikasi
4.   Apabila terjadi kerusakan yang terjadi pada salah satu node, tentunya akan berpengaruh pada node yang lainnya.
5.   Manajemen data yang dimiliki sangat baik, disebabkan oleh komunikasi yang terjadi dilakukan secara point to point.

ii. Kekurangan Topologi Tree yang harus diketahui:

1.   Ketika terjadi kerusakan yang menimpa pada Hub, maka yang terjadi adalah semua jaringan akan otomatis terganggu.
2.   Topologi tree bisa dikatakan sulit dalam perawatannya, hal ini juga dikarenakan oleh banyaknya perancangan yang ada pada node.
3.   Aliran data memang sedikit lebih lambat, disebabkan karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer lain memang tidak berjalan secara langsung.
4.   Hub pada topologi tree mempunyai peranan yang sangat penting dalam jaringan tersebut sehingga jika hub rusak maka semua jaringan akan otomatis terganggu.
5.   Jika pada komputer yang ada di tingkat atas sedang mengalami gangguan, maka akan berdampak pada komputer dibawahnya yang akan mengalami gangguan juga
6.   Biaya yang dibutuhkan dalam membangun jaringan topologi tree ini mahal, karena menggunakan banyak kabel dan juga hub.
7.   Konfigurasi dan juga pemasangan kabel yang terjadi pada jaringan topologi tree dikenal lebih rumit jika dibandingkan dengan topologi lain.
8.   Lalu lintas data terancam sangat padat, ini disebabkan karena melalui sebuah kabel utama atau backbone sehingga sangat memungkinkan terjadinya collision atau tabrakan file data dengan kapasitas yang sangat besar.

D. Ciri-Ciri Topologi Tree

Ciri-ciri topologi tree adalah komunikasi data yang memang berjalan dalam sebuah jaringan dilakukan melalui hub. Hub disini berperan sebagai pusat kendali dalam sebuah jaringan. Tentu saja dengan memiliki kabel utama yang dikenal dengan backbone yang berfungsi sebagai penghubung jaringan yang terdapat di topologi tree.

E. Cara Kerja Topologi Tree

Cara kerja dari topologi tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem yang bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental yang setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.
Komputer clien dikelompokkan terlebih dahulu menggunakan topologi star baru kemudia setiap kelompok pada topologi star ini nantinya akan saling dikoneksikan dengan menggunakan metode yang sama pada topologi bus. Dan untuk menghubungkan setiap kelompok jaringan ini juga menggunakan hub yang sudah terhubung dengan kabel utama yang dikenal dengan backbone. Sebagai contoh, ketika ada data dari kelompok jaringan 1 nantinya akan dihubungkan dengan kelompok jaringan nomor 2.
Maka tentu saja data yang berasal dari kelompok jaringan 1 nantinya akan melewati hub yang kemudian akan diteruskan ke backbone dan langsung menuju kelompok karingan nomor 2. Sehingga aliran data yang terdapat pada komputer dalam topologi tree ini menjadi tidak terkirim secara langsung karena harus melewati Hub terlebih dahulu.
6.   Peer to Peer

Pengertian Topologi Peer to Peer

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jenis topologi peer to peer merupakan topologi jaringan yang cukup sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer serta menggunakan 1 buah kabel saja dalam rangkaiannya.
Topologi peer to peer merupakan jaringan di dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah yang merupakan konsep dari topologi peer to peer.

opologi jaringan peer to peer selalu dikaitkan dengan jenis topologi jaringan bus, namun pada topologi peer to peer memiliki bentuk komunikasi serta arah koneksinya yang tidak searah seperti pada jenis topologi bus.
Di dalam jaringan topologi peer to peer, pengguna dari masing-masing perangkat komputer memiliki tanggung jawab pada administrasi resource komputer, mulai dari membuat nama user, mengshare, menandai izin akses, dan lainnya. Setiap user memiliki tanggung jawab dalam membackup data-data yang ada di dalam komputer.
Untuk pemasangan dari topologi jaringan peer to peer ini sebenarnya termasuk murah dan mudah untuk dilakukan. Jenis topologi jaringan peer to peer biasanya hanya membutuhkan 2 komputer yang memiliki kartu jaringan NIC (Network Interface Card) dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Setelah komputer dapat terhubung, maka pengguna akan dapat membagikan data ataupun informasi kepada pengguna lainnya secara langsung dan terarah.

Kelebihan Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer memiliki beberapa kelebihan-kelebihan tersendiri. Berikut ini ada beberapa kelebihan dari penggunaan topologi peer to peer, antara lain adalah:
  1. Jenis topologi jaringan ini memiliki sifat independen, yang mana setiap komputer yang ada di dalam jaringan tersebut dapat melakukan berbagai hal tanpa adanya ketergantungan dari server ataupun perangkat penghubungan lainnya semisal switch, hub dan lain sebagainya.
  2. Setiap perangkat komputer yang ada di dalam jaringan topologi peer to peer dapat melakukan transfer file serta menerima file yang disesuaikan dengan kebutuhan masing masing oengguna.
  3. Biaya pengadaan dari topologi peer to peer lebih murah dibandingkan dengan jenis topologi jaringan. Hal ini dikarenakan dalam jaringan ini tidak membutuhkan komputer server ataupun perangkat penghubung lainnya di dalam jaringan.
  4. Lebih mudah diimplementasikan, hal ini dikarenakan ada banyaknya dukungan yang berasal dari perangkat lunak dan perangkat keras model terbaru.
  5. Menggunakan topologi jaringan peer to peer tidak akan memberatkan kerja komputer lainnya yang ada di dalam jaringan. Hal ini dikarenakan setiap komputer sudah menyimpan file-file yang dimilikinya dan file tersebut juga dapat digunakan dengan komputer lainnya secara bersama sama.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
Tak hanya memiliki kelebihan saja, penggunaan topologi peer to peer juga memiliki beberapa kekurangan di dalamnya antara lain adalah:
  1. Tingkat keamanan dari jenis topologi jaringan ini dirasa kurang terjamin, hal ini dikarenakan setiap komputer di dalam jaringan tersebut memiliki sistem keamanan yang berbeda satu sama lainnya.
  2. Pengaturam serta konfigurasi dari topologi peer to peer ini dirasa lebih rumit.
  3. Konsep penyimpanan data yang ada di dalam jaringan topologi peer dimiliki oleh setiap komputer. Sehingga ketika salah satu komputer yang ada di dalam jaringan mengalami gangguan maka membuat akses data menjadi terganggu.
  4. Karena data tersebar di masing masing perangkat, maka tentu saja harus dilakukan backup di masing masing komputer.
Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai pengertian topologi peer to peer beserta kekurangan dan kelebihan dalam penggunaannya. Tentu saja penggunaan topologi jaringan harus disesuaikan dengan kebutuhan anda sehingga penggunaannya dapat maksimal.

7.     Linier
Pengertian Topologi Linear
Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum.
Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
Konektor BNC
Sebenarnya BNC bukanlah sebuah nama konektor, hanya saja merupakan nama dari kabel yang digunakan di dalam jaringan ini. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan di dalam topologi linear, antara lain adalah:
§  BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan ke T konektor.
§  BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
§  BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju komputer.
§  BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi jaringan
Untuk pemasangan dari topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya saja hanya terdapat sekitar 5-7 buah komputer yang ada di dalam jaringan tersebut.
Karakteristik Topologi Liniear
Topologi linear memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
  1. Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
  2. Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus
Kelebihan Topologi Linear
Penggunaan jenis topologi linear memiliki beberapa kelebihan tersendiri, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
  2. Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
  3. Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
  4. Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
  5. Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
  6. Mudah untuk dikembangkan
  7. Prose penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
  8. Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.

Kekurangan Topologi Linear

Tidak hanya kelebihan saja, terdapat beberapa kekurangan yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan topologi linear antara lain adalah:
  1. Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
  2. Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
  3. Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
  4. Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
  5. Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
  6. Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
  7. Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
  8. Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
  9. Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.

8.     Hybrid

Pengertian Topologi Hybrid

Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid.
Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Skema topologi hybrid
Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu.
Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.
Karakteristik Topologi Hybrid
Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Sama seperti topologi lainnya, topologi jaringan hybrid juga tidak sempurna. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Hybrid
  1. Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
  2. Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
  3. Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
  4. Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
  5. Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
  6. Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
  7. Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
Kekurangan Topologi Hybrid
  1. Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
  2. Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
  3. Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
  4. Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.
Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid
1. Hub
Hub merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer dalam jaringan. Hub merupakan titik pusat jaringan yang berfungsi untuk menerima sinyal dari sebuah unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal tersebut kekomputer lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang ditransmisikan melalui kabel UTP.
Hub memiliki banyak port, melalui port ini sejumlah komputer dapat dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya komputer yang dapat terhubung, bergantung banyaknya port pada hub tersebut. Hub dengan hub lain juga dapat saling terhubung, sehingga memungkinkan penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam jaringan. Terdapat dua jenis Hub yang digunakan dalam topologi jaringan Hybrid, yaitu:
  1. Hub pasif: hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan.
  2. Hub aktif: berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam jaringan.
2. Switch
Switch memiliki fungsi yang mirip dengan Hub, yaitu sebagai penghubung dalam jaringan. Namun berbeda dengan hub, cakupan luas jaringan dari switch lebih besar. Selain itu switch memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja pada layer 2 dan layer 3 jaringan, menentukan kemana paket data akan dikirim atau diterima berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Sistem ini mengindarkan terjadinya collision (tabrakan data) pada jalur data dalam jaringan.
Selain Hub dan Switch, topologi ini juga menggunakan perangkat jaringan lain yang digunakan pada topologi jaringan yang digabungkannya. Misalnya router, acces point, LAN Card atau Wireless Card, dan semacamnya. Kabel jaringan yang digunakan pada topologi ini juga bergantung jenis-jenis topologi jaringan yang membangun topologi hybrid ini.

9.     Broadcast

opologi Broadcast merupakan salah satu jenis topologi yang sistemnya tidak hanya terhubung dengan satu titik saja, akan tetapi, jaringan ini dapat langsung menyebar ke banyak titik terlepas perangkat atau komputer yang terhubung sudah siap menermanya atau tidak. Contoh Sistem topologi jenis ini adalah radio. Ketika radio mengeluarkan gelombang jaringan ke seluruh tempat, maka sinyal akan dapat dijangkau oleh perangkat radio lainnya meskipun radio tersebut tidak dihidupkan atau sudah mati. Penyebaran data melalui topologi broadcast pun juga serentak dalam satu waktu.
Topologi broadcast sendiri dibagi menjadi tiga macam, antara lain, Broadcast Domain, Address, dan Storm. Untuk penjelasan ketiganya bisa kamu simak dibawah ini.
§  Broadcast Domain
Broadcast domain merupakan topologi jaringan komputer saat bagian host dapat terhubung ke berbagai perangkat selama perangkat tersebut dapat terhubung dengan jaringan meskipun jaraknya jauh sekalipun
§  Broadcast Address
Broadcast Address adalah gabungan angka-angka  yang membentuk sebuah alamat. Nantinya alamat ini dapat terkoneksi ke dalam berbagai perangkat komputer. Terhubungnya koneksi dalam broadcast address ini dapat diakses jika perangkat maupun komputer terkoneksi jaringan.
§  Broadcast Storm
Broadcast Storm merupakan sebuah keadaan yang terjadi akibat lingkaran tidak terhingga atau istilahnya adalah looping. Kejadian seperti itu bisa terjadi karena ada suatu kesalahan di dalam sistem jaringan dibangun.
Setelah kita melihat pengertian dan juga jenis-jenis topologi broadcast, berikutnya adalah mengetahui apa kelebihan dan kelemahan menggunakan topologi jenis ini. Untuk mengetahuinya berikut kita lihat terlebih dulu apa saja kelebihan-kelebihan berikut ini.
Kelebihan Topologi Broadcast
1. Dapat terhubung dalam berbagai jarak
Keunggulan dari Topologi Broadcast ini adalah mampu dijangkau oleh perangkat baik di dalam satu tempat maupun tempat lain yang jaraknya bahkan sangat jauh. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena host dapat sampaikan pada peragkat di tempat lain tanpa harus ada di tempat tersebut.
2. Dapat diakses sepanjang hari
Kelebihan lain dengan menggunakan topologi broadcast ini adalah dapat diakses sepanjang hari. Sebab, dengan menggunakan hardware khusus, seperti server, maka perangkat lain dapat mengakses keperluan sesuka hati kapanpun dan di mana pun selama perangkat memiliki akses jaringan.
3. Sistem keamanan lebih kompleks
Dengan menggunakan topologi broadcast, sistem keamanan pada Access Point atau AP lebih kompleks. Dengan begitu keamanannya pun bisa lebih kuat dari berbagai hacker maupun orang-orang yang iseng mengutak-atik isi dari AP tersebut.
4. Pengaturannya lebih mudah.
Pada sistem AP yang harus memberikan pelayanan pada banyak perangkat, maka topologi ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengaturan di komputer client. Dengan begitu, komputer client akan mendapat informasi bahwa ada AP yang dapat diakses saat berada di jaringan network.
5. Kecepatan transfer yang seimbang dalam setiap perangkat
Seperti yang sudah disinggung di awal, penggunaan topologi broadcast dapat mengirim data ke semua perangkat dalam satu waktu. Selain itu, data yang dapat di transfer kecepatannya seimbang sehingga hal ini tentunya dapat menghemat waktu untuk melakukan transfer data.
Kelemahan Topologi Broadcast
Setelah melihat kelebihan-kelebihannya berikutnya kita lihat apa saja kekurangan dari topologi broadcast ini.
§  Biaya yang cukup mahal
Untuk dapat menggunakan topologi broadcast ini tentunya akan memakan biaya yang sangat besar sebab banyak hal yang harus dipersiapkan seperti spesifikasi komponen komputer yang tinggi, alat untuk menyebarkan jaringan, perawatan komputer dan server, dan masih banyak lagi.
§  Error pada host
Ketika terjadi error pada bagian host, maka perangkat lain tidak bisa mengakses host tersebut. Meskipun jaringannya sendiri bisa tersampaikan, namun jika hostnya sedang ada masalah, tetap komputer client tidak dapat membukanya.
§  Rawan diserang hacker
Meskipun sistem keamanan pada bagian AP sangat berlapis dan susah ditembus, bukan berarti AP tidak ada kelemahan. Jika ada seseorang yang sudah sangat ahli dalam hack sebuah AP, bukan tidak mungkin host dalam website dapat dibobol dengan mudah. Host dengan menggunakan sistem topologi broadcast ini selalu jadi sasaran empuk para hacker. Maka dari itu, pemelharaan server sangat penting dilakukan.

10.Hirarki

Topologi hirarki atau biasa disebut dengan topologi tree, atau ada yang menyebutnya lagi dengan nama topologi pohon, di mana topologi jaringan ini memiliki susunan jaringan yang bisa dikatakan hampir mirip jika dibandingkan dengan pohon yang bercabang.

Topologi tree merupakan salah satu bentuk kombinasi karakteristik antara topologi star beserta dengan topologi bus. Topologi ini terdiri atas beberapa kumpulan topologi star yang terhubung dalam 1 (satu) topologi bus sebagai jalur backbone. Komputer-komputer yang saling terhubung dengan hub, sementara itu hub lainnya dihubungkan sebagai salah satu jalur backbone.
Topologi Hirarki/Topologi Tree
Topologi ini juga biasa disebut dengan nama topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan dalam interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah, digambarkan dengan lokasi yang lebih rendah pula, dan semakin ke atas, maka memiliki hirarki yang semakin tinggi.
Di dalam topologi hirarki/topologi tree/topologi pohon ini juga merupakan topologi jaringan dalam versi luas dari bentuk topologi star. Di dalam topologi ini, jika setiap node yang terhubung, memiliki berbagai macam tingkatnya masing-masing.

Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas, sementara itu untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan pada bagian bawah. Di dalam topologi ini, sebuah node bisa memiliki cabang layaknya suatu pohon yang memiliki banyak cabang lagi.
Data yang dikirim oleh node tertentu haruslah melewati node pusat (node pusat cabang) guna data bisa mencapai ke dalam suatu tujuan. Jadi, jika di dalam suatu kesempatan, node tersebut mengalami kerusakan, maka node tertentu akan merasa kesulitan dalam mengirim suatu bentuk data ke dalam node yang letaknya lebih jauh.

Kelebihan

  1. Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
  2. Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.

Kekurangan

  1. Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
  2. Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.
  3. Sering terjadi suatu collision.